TEMPO.CO, Milan - Dua pemain depan AC Milan, Stephan El Shaarawy dan Mario Balotelli, memiliki sikap yang sangat jauh berbeda. El Shaarawy jauh lebih tenang ketimbang Balotelli yang temperamental. El Shaarawy pun berharap pemain berdarah Ghana itu bisa merubah perilakunya, demi kebaikan tim dan dirinya sendiri.
Balotelli dikenal sebagai pemain kontroversial, baik di dalam maupun di luar lapangan. Sikap kontroversialnya muncul kembali ketika Milan takluk 2-1 dari Napoli, pada akhir pekan lalu. Setelah laga berakhir, Super Mario melakukan protes keras kepada wasit. Balotelli akhirnya diganjar kartu kuning kedua, dan dihukum larangan tampil sebanyak tiga pertandingan.
“Saya rasa Mario telah melakukan reaksi yang sedikit berlebihan. Namun, itu bagian dari karakternya,” kata El Shaarawy seperti dilansir Tutto Mercato. “Dia harus belajar untuk mengendalikan diri, sehingga dia tak merugikan tim dan dirinya sendiri.”
El Shaarawy sangat berharap kompatriotnya itu bisa menahan emosi. Hal tersebut tak lepas dari kualitas Super Mario. El Shaarawy menganggap Balotelli adalah pemain penting di timnya. Sangat disayangkan pemain berbakat seperti Balotelli lebih sering terlibat hal negatif.
“Dia harus mengendalikan dirinya. Dia adalah pemain yang bisa membuat perbedaan di tim manapun. Pada dasarnya, Balotelli adalah orang baik,” ujar pemain berusia 20 tahun itu.
TUTTO MERCATO | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler
PSSI 'Angkat Tangan' Soal Status Evan Dimas
Ujicoba Timnas Semrawut, Jacksen Tak Mau Pusing
Lawan Turki, Timnas U-23 Diminta Disiplin
Pique-Arbeloa Saling Ejek Gara-gara Aksi Pepe
Kalahkan Liverpool, Moyes Bungkam Semua Kritik