TEMPO.CO, Jakarta - Persib Bandung tidak ingin jumawa dalam memasang target pada musim kompetisi Liga Super Indonesia 2014. Format kompetisi yang berubah menjadi dua wilayah, yaitu Wilayah Timur dan Barat, membuat klub berjulukan Maung Bandung ini lebih berhati-hati dalam memasang target.
Ketatnya persaingan tim-tim di Wilayah Barat, tempat Persib tergabung, menjadi salah satu alasan. Selain itu, belum stabilnya penampilan anak asuh pelatih Jajang Nurjaman pada awal kompetisi membuat posisi Persib di klasemen sementara berada di peringkat ketiga dengan nilai sepuluh. Persib pun terlihat masih bergantung pada penyerang anyarnya, Djibril Coulibaly, untuk membobol gawang lawan.
Bahkan peringkat rival sekota Persib, Pelita Bandung Raya, terbilang lebih baik, yaitu berada pada urutan kedua dengan sebelas poin di bawah Arema Cronus yang memetik hasil sempurna 15 angka dalam lima laga. "Yang paling realistis bagi kami ialah menang di tiap pertandingan baru bisa memikirkan gelar juara," kata Djajang, Selasa, 4 Maret 2014.
Hingga kini, pelatih berusia 49 tahun ini hanya memasang target pribadi, yaitu membawa Firman Utina dan kawan-kawan masuk babak kedua atau 16 besar. "Terlalu prematur jika bicara gelar juara saat ini," kata Jajang.
Terakhir kali Persib mencicipi manisnya gelar juara liga Indonesia pada musim kompetisi 1994/1995. Sejak itu prestasi Persib cenderung tidak stabil. Prestasi terbaik Persib di Liga Super Indonesia hanya sanggup meraih peringkat tiga pada musim 2008/2009. Musim lalu, Persib duduk di posisi keempat klasemen akhir LSI.
Di tengah jeda kompetisi, Persib melakoni pertandingan persahabatan melawan klub lokal UNI. Walaupun menang besar 10-0, Jajang mengaku tidak puas. Selain tidak diperkuat pemain inti seperti M. Ridwan, Ferdinand Sinaga, Firman Utina, dan Ahmad Jufriyanto yang membela tim nasional Indonesia pada kualifikasi Piala AFC 2015, kualitas lawan pun jauh di bawah Persib.
"Target saya ingin agar pemain tidak kehilangan atmosfer pertandingan dan sentuhan bola," kata Jajang. Target tersebut, menurut dia, sudah tercapai dalam laga yang berlangsung Selasa pagi, 4 Maret 2014. Tak hanya itu, dari partai tersebut, kondisi kebugaran para pemain pun bisa terjaga sebelum meladeni Barito Putera pada Sabtu, 8 Maret nanti, dalam lanjutan kompetisi LSI.
Namun, kiper utama Persib, I Made Wirawan, belum bisa dipastikan tampil saat melawan Barito Putra. Jajang belum mengetahui kondisi terakhir Wirawan yang sedang mengalami cedera lutut. "Saya harus menunggu perkembangan dari tim dokter. Mungkin dua hari ke depan baru bisa diputuskan akan bermain atau tidak," kata Jajang.
ADITYA BUDIMAN
Berita Terpopuler:
Calon Hakim Konstitusi Dikuliahi Pakar Tata Negara
Bunuh Diri Bersama, Anita Diduga Diteror
Tak Cukup Restu Mega, Ini Syarat Jokowi Nyapres..