TEMPO.CO, Jakarta - Sriwijaya FC sukses mencuri satu poin dari Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 9 Maret 2014. Tim tamu mengimbangi Persija 1-1 dalam lanjutan Liga Super Indonesia.
Dengan raihan satu poin, Sriwijaya mengumpulkan nilai 8 dari enam pertandingan di Wilayah Timur. Persija juga menoleksi nilai yang sama tapi dari empat pertandingan. Satu pertandingan Persija yang ditunda adalah melawan tuan rumah Persib Bandung dan baru akan digelar pada Mei mendatang,
Pada babak pertama melawan Sriwijaya, Persija belum mampu membobol gawang tamunya meski mendominasi permainan.
Persija berinisiatif memulai serangan ke barisan pertahanan Sriwijaya FC. Gelandang tengah Rohit Chand dan Ramdani Lestaluhu menjadi motor serangan dengan memberikan umpan-umpan ke lini depan Persija yaitu Ivan Bosnjak dan Rahmat Afandi.
Persija sempat mendapatkan tendangan bebas yang dieksekusi oleh Ismed Sofyan. Namun, tendangan Ismed belum mengancam gawang Sriwijaya yang dikawal oleh Fauzi Toldo.
Sriwijaya bukan tanpa perlawanan. Penyerang Sriwijaya Lancine Kone menciptakan satu peluang emas. Berkat kawalan ketat kaptem tim Persija, Fabiano, sepakan Kone hanya melenceng dari gawang Andritany.
Pada menit ke-16 terjadi kemelut di depan gawang Sriwijaya, Fabiano yang meninggalkan posisinya sebagai bek mendapatkan bola muntah. Sayang, tendangan keras pemain asal Brasil ini masih melebar dari gawang Sriwijaya.
Sriwijaya harus kehilangan satu pemainnya Muhammad Hamzah yang mengalami cedera pada menit ke-29. Pelatih tim berjuluk Laskar Wong Kito ini, Subangkit, mengganti Hamzah dengan Jeky Arisandi.
Mendapat dukungan dari 21.500 orang suporter Jakmania, Persija tampil lebih bersemangat pada babak kedua. Berkali-kali Ismed Sofyan cs melakukan serangan, tapi selalu gagal. Ada enam pemain Sriwijaya yang dengan setia mengawal gawang tiap kali Persija melakukan serangan.
Pada menit ke-80, Jakmania tersentak dengan aksi Lancine Kone. Tendangan keras penyerang Sriwijaya ini berhasil merobek jala Persija. Kedudukan pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Sriwijaya.
Tak mau menyerah, Persija terus menekan untuk menyamai kedudukan. Gol yang ditunggu pun akhirnya tiba dalam 10 menit terakhir. Adalah Rahmat Afandi yang menjadi pahlawan bagi rekan-rekannya. Berawal dari kemulut di depan gawang, Rahmat melesakkan tendangan ke tengah gawang yang lepas dari penjagaan kiper. Kedudukan pun imbang menjadi 1-1.
Asisten pelatih Persija Hendri Susilo mengatakan para pemain Persija kehilangan atmosfer pertandingan. Perubahan jadwal pertandingan melawan Persib punya andil besar mengubah pola latihan anak-anaknya. “Terbukti yang kami khawatirkan terjadi. Pemain tidak mendapatkan atmosfer pertandingan,” kata Hendri.
Pelatih Sriwijaya, Subangkit, menilai para pemain sudah tambil bagus sepanjang laga. Namun, ia menyayangkan kesalahan yang dilakukan oleh pemainnya di menit-menit akhir. “Pertahanan kami sudah bagus tinggal penyelesaian akhir saja yang kurang. Itu akan menjadi evaluasi kami,” kata Subangkit. ADITYA BUDIMAN
Berita Terpopuler
Tersangka Pembunuh Ade Sara Tertawa Saat Diperiksa, Pengacara Bingung
Ternyata Ahok Bisa Disuap
KBRI Klarifikasi WNI di Malaysia Airlines Hilang