TEMPO.CO , Manchester: Tidak seperti biasanya, Liverpool lebih dijagokan untuk menang dalam pertandingan Liga Primer Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, malam ini, Minggu, 16 Maret 2014.
Pelatih Manchester United sebelumnya, Alex Ferguson hanya punya saingan terberat selama dia menangani Manchester United dalam 27 musim. Bukan Arsenal, Chelsea, apalagi Manchester City. Klub itu adalah Liverpool. Dia tidak ingin pernah kalah dari Liverpool.
Itu sebabnya, Rafael Benitez – yang pernah membangunkan kehebatan Liverpool mendapatkan tekanan – tidak saja di lapangan, tapi juga di lapangan. Satu keinginannya, Liverpool tidak menjadi kekuatan yang mengancam Setan Merah.
Berhasil. Sejak 1990, The Reds julukan klub ini tidak pernah lagi menjadi juara Liga Inggris yang belakangan berubah nama menjadi Liga Primer. Dalam sebuah pertemuan kedua klub berbaju merah, Manchester United selalu diunggulkan.
Namun, hanya beberapa bulan sejak mengundurkan diri, keadaan kini berbalik. Menjelang pertandingan di Old Trafford, malam ini, justru Liverpool kini yang lebih diunggulkan untuk menaklukkan Setan Merah di kandangnya sendiri.
The Reds – julukan Liverpool, memang bersinar akhir-akhir ini. Kemenangan-kemenangan itu membuat mereka langsung melesat ke posisi kedua klasemen sementara dengan selisih 7 poin di belakang pemuncak klasemen, Chelsea.
Sebaliknya, Manchester United di tangan manajer baru David Moyes terpuruk di papan tengah. Manchester United saat ini berada di posisi keenam dalam klasemen sementara dengan perolehan 48 poin--tertinggal 18 poin dari Chelsea.
Kenyataan ini terus terang membuat Setan Merah tertekan. Secara terus terang penyerang United, Wayne Rooney, mengakui hal itu. "Tidak menyenangkan saat Anda tahu kami mampu berada di atas dan bertarung untuk menjadi juara, tetapi kami belum juga melakukannya musim ini," kata dia. "Sulit melihat City (Manchester City) dalam keadaan bagus - dan khususnya Liverpool, yang pernah kami kalahkan."
Sebenarnya, menghadapi Liverpool, pasukan David Moyes tidaklah buruk. Setelah kalah di pertandingan pertama di musim ini, September lalu, dengan skor 0-1 di Stadion Anfield, mereka mampu membalas kekalahan di ajang Piala Liga, di Old Trafford dengan skor yang sama.
Moyes pun punya bekal untuk menambah rasa percaya diri para pemainnya. Paling tidak, kembalinya Luis Nani yang telah lama dibekap cedera.
Selain itu adalah membaiknya hubungan dia dengan Robin van Persie yang buruk sejak kedatangannya. Pemain Belanda ini menyatakan ketidaksukaannya dengan gaya Moyes dalam menerapkan latihan dan strategi.
Saat kalah dari Olimpiakos di Athena, Van Persie pun blak-blakan berbicara pada media tentang ketidakbetahannya di Old Trafford. Rumor pun sempat berkembang, dia ingin kembali ke klub lamanya, Arsenal.
Menjelang laga melawan Liverpool tiba-tiba dia membantah perseteruannya dengan Moyes malah, dia ingin bermain lebih lama lagi di Old Trafford.
Membaiknya hubungan ini tak lepas dari upaya Moyes untuk mencairkan ketegangan tersebut. Untuk itu pula, dia pun rela terbang ke Belanda saat pemain yang dibeli Arsenal membela negerinya saat melakukan uji coba dengan Prancis.
Tak pelak ini merupakan bekal bagus. Tapi itu saja tidak cukup. Liverpool sedang berada dalam kondisi yang sangat bagus. Sekalipun sempat kalah 1-2 dari Arsenal dalam laga Piala FA, mereka mengalami empat kemenangan berturut-turut dalam pertandingan Liga Primer.
Apalagi, mereka memiliki kebugaran yang luar biasa. Liverpool memiliki jeda pertandingan yang teramat panjang. Terakhir mereka turun ke lapangan saat menang telak 3-0 atas Southampton pada 1 Maret lalu.
"Sangat menarik bahwa kami memiliki hari adaptasi setelah mereka libur selama beberapa hari," kata Manajer Liverpool, Brendan Rodgers dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun radio, TalkSport.
Yang lebih penting lagi, The Reds memiliki tekad untuk tetap menempel ketat Chelsea di puncak klasemen. Ambisi inilah yang akan membuat kekuatan mereka berlipat-lipat.
EUROSPORT | MANUTD.COM | MIRROR | GADI MAKITAN
Berita Terpopuler
Ekspresi Ahok Saat Detik-detik Deklarasi Jokowi
Jokowi Capres, Warga Semeru: Satria Piningit Datang
Ini Catatan Pengusaha kepada Jokowi