TEMPO.CO, Samarinda - Persiba Balikpapan ditahan imbang Pusamania Borneo FC, klub Divisi Utama, dalam laga uji coba di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu malam, 29 Maret 2014, dengan skor akhir, 2-2. Pelatih Persiba, Jaya Hartono, mengatakan para pemainnya tidak berada dalam kondisi fisik yang prima setelah menjalani libur kompetisi selama sepekan.
"Kami bermain tanpa kondisi fisik prima, tak ada kecepatan dan daya tahan pemain selama laga," kata Jaya Hartono seusai laga.
Dia mengaku beruntung dengan diadakannya laga uji coba di Samarinda ini. Setidaknya dengan hasil imbang ini Jaya Hartono mengetahui masalah pada pemain setelah libur panjang. Mengembalikan fisik pemain sebelum menghadapi Mitra Kukar pada 12 April 2014 menjadi pekerjaan utamanya.
Dalam laga uji coba ini, tim berjulukan Beruang Madu tersebut sempat unggul melalui striker asingnya, Ansu Toure, pada menit ke-16. Tapi kemenangan ini hanya bertahan enam menit. Pada menit ke-19, Pusamania Borneo FC menyamakan kedudukan. Tendangan keras Mahamadi Ilbouedo dari luar kotak penalti menjebol gawang Fauzal Mubarok, penjaga gawang Persiba Balikpapan.
Pada babak kedua, Persiba justru tertinggal. Tandukan Fery Aman Saragih sempat membalikkan keadaan pada menit ke-60. Tapi, berselang 15 menit kemudian, lagi-lagi Ansu Toure menyamakan kedudukan. Skor imbang 2-2 bertahan hingga laga berakhir.
Jaya Hartono menilai turunnya kondisi fsik pemain berpengaruh pada kemampuan bermain semua pemain. Selama laga, banyak umpan yang salah. Kontrol bola pun banyak yang tak sempurna. Taktik juga tak berjalan maksimal."Karena fisik drop buyar semua," katanya.
Padahal, sebelum masa libur, Jaya Hartono berpesan kepada para pemain untuk tetap menjaga kondisi fisik. Caranya, menurut dia, adalah berlatih sendiri selama di kampung halaman. "Saya kan percaya kepada pemain karena mereka semua pemain profesional, tapi faktanya tak berjalan," katanya.
Pelatih Pusamania Borneo FC Nus Yadera mengatakan hasil ini merupakan langkah baik menuju kompetisi Divisi Utama yang akan bergulir pada 15 April 2014. Dalam laga uji coba ini pula Nus Yadera mengaku telah memiliki skema pemain yang mulai permanen. "Ini hasil yang sangat memuaskan, saya rasa kami siap menuju kompetisi," katanya.
Sebelum menjadi Pusamania Borneo FC, klub ini bernama Perseba Bangkalan. Klub asal Pulau Madura itu dibeli anak pengusaha sukses asal Samarinda. Tim yang berjulukan Pesut Etam ini menargetkan lolos ke kompetisi tertinggi di Nusantara, Indonesia Super League (ISL). Di klub ini ada nama-nama pemain yang pernah berlaga di ISL. Usep Munandar, Danilo Fernando, Sutikno dan rencananya Akbar Rasyid bakal bergabung pada awal April.
FIRMAN HIDAYAT