TEMPO.CO, Cirebon - Pendukung kesebelasan Persib Bandung dan Persija Jakarta di Cirebon sepakat berdamai atau islah dan melupakan insiden bentrok yang pernah terjadi sebelumnya saat memberi dukungan ke klub masing-masing. Perwakilan Viking Kota Cirebon, Bobotoh Kota Cirebon, dan The Jak Mania Kota Cirebon meneken kesepakatan damai di halaman markas Kepolisian Resor Cirebon Kota, Rabu, 16 April 2014.
Kepala Polres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Dani Kustoni berpesan kepada seluruh supporter bola tersebut agar yang sudah ditandatangani bersama wajib untuk direalisasikan di lapangan. "Jadi bukan sekadar seremonial formal belaka," katanya.
Setelah islah, Dani pun meminta agar jalinan komunikasi di antara mereka diintensifkan, di antaranya dengan melakukan kegiatan bersama. "Anggaplah supporter lain itu sebagai teman sekelas atau sahabat," katanya.
Dani menyatakan islah sangat penting karena fanatisme masing-masing pendukung yang berlebihan sering kali menimbulkan kerugian bagi pecinta sepak bola. Seperti adanya pembatalan laga Persib dan Persija beberapa waktu lalu, yang tentu saja telah membuat seluruh pecinta sepak bola kecewa.
Dia mengakui di Kota Cirebon pernah terjadi perselisihan antara pendukung Persib dan supporter Persija. Setelah islah, Dani berharap masing-masing pendukung tidak menuangkan fanatisme dengan perselisihan dan perkelahian. "Nikmati sajalah pertandingan sepak bolanya. Bahkan bantu kami untuk menjaga keamanan," ujarnya. (Baca: Suporter Bersatu Galang Dana Banjir Jakarta)
Ketua The Jak Mania Kota Cirebon Raka Yudhistira berharap kesepakatan itu bukan sekadar perjanjian hitam di atas putih. "Kami berharap bisa ditaati dan direalisasikan oleh semua yang telah bersepakat," katanya. Bahkan Raka pun berjanji akan menyiapkan sanksi bagi anggota The Jak Mania yang melanggar kesepakatan. (Baca: Persib vs Persija Batal, Bobotoh Blokir Pintu Tol )
Sedangkan Ketua Viking Independen Kota Cirebon Atis Setiapermana mengatakan mereka akan mensosialisasikan islah tersebut kepada anggota lainnya. "Kalau ada yang melanggar, akan kami tegur. Kalau sudah pidana, akan kami serahkan ke kepolisian untuk diproses," ujarnya.
IVANSYAH
Berita Terpopuler Lainnya
Jakarta Raih Peringkat Pertama Kota di Negara Berkembang
Atut Ancam Ungkap Aliran Duit ke Rano Karno
Koalisi PDIP-NasDem, Pasar Bereaksi Positif