Di klub tersebut, Suarez setajam silet. Dia mencetak 111 gol dalam 159 pertandingan untuk klub Belanda itu pada 2007-2010. Satu hal yang istimewa, dia mencetak golnya yang ke-100 dalam pertandingan Liga Champions bersama Ajax.
“Tiga tahun saya di sana. Keluarga saya pun betah di sana. Sekarang, saya punya kesempatan untuk bermain melawan bekas klub saya. Saya pasti akan menikmatinya,” kata Suarez.
Namun, jangan lupa, di sana Suarez juga punya kenangan buruk. Koran Belanda, De Telegraaf, memberinya “gelar” Kanibal dari Ajax. Sebab, pada 20 November 2010, Suarez—yang merasa frustrasi tak bisa menjebol gawang PSV Eindhoven—lupa diri. Bukan kakinya yang beraksi, melainkan giginya.
Krekesss… Giginya asyik menggigit pundak Otman Bakkal. Pertandingan berakhir imbang tanpa gol, sedangkan Suarez mendapat hukuman. Aksi tersebut merupakan “petualangan” giginya yang pertama.
Suarez pun meminta maaf kepada Bakkal dan semua suporter Ajax. Dia berjanji tak akan mengulangi kelakuannya itu. Persis seperti yang diucapkan setelah menggigit Branislav Ivanovic dan Giorgio Chiellini dalam Piala Dunia lalu. “Saya tak akan mengulanginya lagi.” (Baca: Di Buku Baru, Suarez Tangkis Tudingan Rasis)
BBC | DAILYMAIL | IB
Berita Lain
Barca di Titik Terendah dalam 10 Tahun Terakhir
Inilah 15 Bukti MU Telah Terpuruk Sangat Dalam
#TerimaKasihIndraSjafri Jadi Trending Topic