TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional Indonesia akan menghadapi Laos dalam laga terakhir Grup A Piala AFF 2014 di Stadion Hand Day malam nanti. Meski peluang lolos ke babak semifinal sangat kecil, pelatih Alfred Riedl tetap mengincar kemenangan.
"Target kami: meraih kemenangan pada laga terakhir. Meski nanti tidak bisa menang besar, saya tetap bahagia," kata Riedl saat jumpa pers di Hanoi, kemarin. (Baca: Harus Menang Lawan Laos, PSSI Tak Ingin Pulang Malu)
Indonesia kemungkinan memang bakal tersingkir dari Piala AFF. Saat ini tim racikan Alfred Riedl ini berada di peringkat ketiga Grup A dengan satu poin, tertinggal tiga poin oleh Vietnam di peringkat kedua.
Selain itu, goal difference Indonesia dengan Vietnam juga terpaut jauh: tujuh gol. Artinya, jika ingin lolos, Indonesia harus menang minimal tujuh gol atas Laos dan Vietnam kalah oleh Filipina. (Baca: Mungkinkah Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF 2014?)
Tak mengherankan jika Riedl menjadi begitu pesimistis. Targetnya pun digeser, dari semula lolos ke semifinal menjadi hanya menghindari status juru kunci Grup A. Untuk itu, mereka harus menekuk Laos.
Seharusnya, ini bukan persoalan sulit. Dari enam pertemuan terakhir dengan Laos, Indonesia memenangi lima pertandingan dan sekali imbang. Namun kekalahan mengejutkan oleh Filipina kemarin membuat Riedl harus waspada.
Filipina sebelumnya tak pernah menang atas Indonesia dalam 21 pertandingan terakhir. Namun, Selasa kemarin, mereka mencukur Indonesia dengan skor menakjubkan: 4-0. Kini, Filipina sudah memastikan diri lolos ke babak semifinal.
Riedl kemungkinan akan merotasi pemainnya. Selain guna memberikan pengalaman kepada para pemain tersebut, hal itu juga untuk menyuntikkan tenaga baru buat tim yang dalam dua laga sebelumnya begitu loyo. (Baca: Menanti Debut Evan Dimas)
Evan Dimas kemungkinan akan diturunkan dalam laga melawan Laos nanti. Mantan kapten tim nasional U-19 ini belum dimainkan dalam dua laga sebelumnya. Selain Evan Dimas, Riedl masih punya I Made Wirawan, Supardi, Fachruddin, Viktor Igbonevo, Hariono, dan Ramdani Lestaluhu.
Dengan pemain-pemain segar, Riedl bisa memainkan bola-bola pendek yang selama ini menjadi karakter timnas. Dalam dua laga sebelumnya, mereka lebih sering memainkan umpan jauh--untuk mengkompensasi kelemahan fisik pemain. (Baca: Malam Terakhir buat Alfred Riedl)
Indikasi memainkan bola-bola pendek ini terlihat saat timnas berlatih kemarin. Namun benar-tidaknya baru akan kita lihat malam nanti di Stadion Hand Day. Jika timnas tak lolos ke babak semifinal, ini tak hanya akan menjadi laga terakhir bagi timnas di Piala AFF 2014, tapi juga akan menjadi kebersamaan terakhir Alfred Riedl bersama timnas.
ANTARA | AFF | DWI AGUSTIAR
Terpopuler:
BBM Naik, Chatib: Alhamdulillah, Benar Sekali
Kelanjutan Petral Ditentukan Enam Bulan Lagi
Iklan Mastin Jadi Guyonan, Apa Kata Produsen?
Lelang Jabatan di ESDM Mulai Awal Desember
