TEMPO.CO, Subang - Gelar juara Liga Super Indonesia sudah disandang Persib Bandung sejak 7 November 2014. Namun euforia kemenangannya masih terasa di beberapa wilayah di Jawa Barat hingga kini. (Baca: Ridwan Kamil, Hercules dan Nazar untuk Persib)
Misalnya di Kabupaten Subang pada Sabtu, 29 November 2014. Lalu lintas di kabupaten ini macet total gara-gara warga berjubel menanti arak-arakan Persib. Berdasarkan pantauan Tempo, anggota Viking--kelompok pendukung Persib--dari anak-anak, hingga ibu-ibu dan bapak-bapak menyesaki pertigaan Wisma Karya sejak pukul 09.00 WIB.
Wisma Karya menjadi lokasi penyambutan skuad Persib yang dipimpin manajemya, Umuh Muchtar. "Kami rela panas-panasan demi Persib," kata Zenal, anggota Viking Ganas Subang. Zenal datang ke lokasi bersama anggota keluarganya.
Ada pula rombongan anak-anak berseragam Pramuka di Wisma Karya. Mereka mengaku membolos sekolah hanya untuk melihat skuad Persib, yang mengempaskan Persipura dalam laga final Liga Super Indonesia dengan skor 5-3. (Baca juga: Pesta Kemenangan Persib Bandung Lautan Biru)
Para pejabat Pemerintah Kabupaten Subang yang dipimpin Bupati Ojang Sohandi juga tampak di antara kerumunan warga. "Kami bangga, Persib menjadi pahlawan Tatar Sunda," ujar Ojang. Apalagi, kata Ojang, sebelum berangkat menaklukkan Persipura, Persib sempat berlatih di Subang. "Mudah-mudah tuah Persib menular ke Subang," kata Ojang.
Namun arak-arakan Persib di Subang tidak diikuti oleh beberapa pemain inti, seperti Firman Utina, I Made Irawan, dan M. Ridwan, yang masih bergabung dengan skuad tim nasional senior di Vietnam.
NANANG SUTISNA
Berita Terpopuler
Media Jiran: Jokowi Pakai Jurus 'Ganyang Malaysia'
Jokowi dan SBY Seolah Saling 'Sindir' di Medsos
Usir Kapal, Kata Media Malaysia Jokowi Alihkan Isu