TEMPO.CO, Jakarta - Mario Balotelli akhirnya meminta maaf perihal komentarnya di Instagram yang dianggap bernada rasis dan anti-Yahudi.
"Saya minta maaf bila saya telah menyinggung siapa pun. Posting itu dimaksudkan sebagai humor yang anti-rasis," kata dia lewat akun Twitter-nya, Selasa, 2 Desember 2014.
Komentar itu masih dilanjutkan dengan kalimat yang panjang. "Saya kini mengerti bahwa hal yang di luar konteks bisa memberi efek berlawanan. Tak semua orang Meksiko memiliki kumis, tak semua orang hitam meloncat tinggi dan tak semua orang Yahudi mencintai uang. Saya memakai kartun yang dibuat orang karena saya adalah Super Mario dan saya pikir itu lucu dan tak menyinggung. Sekali lagi, saya minta maaf."
Permintaan maaf itu terkait dengan komentar dia sebelumnya di Instagram. Pemain Liverpool asal Italia ini mengunggah karakter Nintendo Super Mario dan menambahinya dengan komentar "Melompat seperti orang hitam dan meraih uang seperti Yahudi." (Baca: Liverpool Kalah Balotelli Malah Dugem sampai Subuh)
Posting itu langsung kebanjiran kritikan karena dianggap berbau rasis dan anti-Yahudi. Menanggapi kritik itu, Baloteli menyanggah telah melakukan sindiran terhadap Yahudi melalui akun Twitter-nya. Ia kemudian berkicau lagi, "Ibu saya adalah Yahudi, tolong semuanya diam."
Dia juga melemparkan kicauan lain: "Jadilah seperti Mario. Dia seorang tukang ledeng Italia, dibuat oleh orang-orang Jepang yang berbicara bahasa Inggris dan tampak seperti Meksiko."
Karena kicauan itu, asosiasi sepak bola Inggris (FA) sempat menyatakan akan mengambil tindakan atas Balotelli itu. Seorang juru bicara FA menilai Balotelli tidak menghormati sepak bola dengan membuat komentar atas etnis, warna kulit, dan atau ras. (Baca: Empat Penyebab Keterpurukan Liverpool)
GUARDIAN | NURDIN
Berita Lain
Inilah 15 Nominasi Striker untuk Tim Terbaik Dunia
Ronaldo, Messi, dan Neuer Finalis Ballon d'Or 2014
Persija Bebaskan Rahmad Darmawan Pilih Pemain
Veteran Timnas Ramai-ramai Bela Herry Kiswanto