Performa AS Monaco saat ini memang sedang bagus. Mereka berada di peringkat keempat klasemen Ligue 1 dengan raihan 43 poin. Dari 25 pertandingan di Ligue 1 yang telah mereka jalani, mereka hanya kalah 6 kali dan menang 12 kali.
Akhir pekan lalu, mereka menekuk Nice 1-0 di kompetisi Ligue 1. Catatan yang paling hebat adalah mereka baru kebobolan 19 gol sepanjang musim ini di Ligue 1. Ini menjadikan mereka sebagai klub yang paling sedikit kebobolan di kompetisi tersebut.
Kecemasan Arsene Wenger juga disebabkan oleh rapor bagus AS Monaco setiap kali bertemu dengan tim Inggris. Selama ini AS Monaco telah lima kali mengunjungi tim Inggris dan baru kalah sekali.
Catatan apik tersebut, ditambah semangat para pemain yang sedang menggebu—maklum, ini pertama kalinya mereka tampil di babak 16 besar setelah hampir satu dekade—bisa membuat Arsenal babak belur.
Namun pemain depan Arsenal, Danny Wellbeck, memastikan skenario buruk itu tak akan terjadi. "Kami tak sabar menanti laga melawan AS Monaco. Ini pasti akan menyenangkan karena kami belum pernah bertemu dengan mereka sebelumnya," kata Wellbeck.
Laga dinihari nanti memang akan menjadi pertemuan pertama Arsenal dan AS Monaco. Arsene Wenger mungkin tak menyangka jika ia harus menyingkirkan bekas klub yang pernah diasuhnya itu. Namun Le Professeur—begitu Wenger dijuluki—tak punya pilihan selain menang.
Sebab, jika dalam laga ini mereka gagal memetik poin, perjuangan mereka di kandang AS Monaco nanti akan lebih berat. Satu-satunya obat untuk mengusir trauma yang membayangi mereka selama empat musim berturut-turut hanya satu: lolos dari babak 16 besar.
ARSENAL | SKY SPORTS | TELEGRAPH | DWI RIYANTO