TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Bayern Munchen, Franck Ribery, kerasan tinggal di Jerman. Pemain berusia 31 tahun itu mengungkapkan bahwa ia ingin mengakhiri karier bolanya bersama Munchen. Ribery bahkan mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan mendapatkan status kewarganegaraan Jerman.
Ribery bermain bersama Munchen sejak 2007. Pemain asal Prancis itu membantu Munchen meraih empat gelar juara Bundesliga dan Piala Liga serta trofi Liga Champions Eropa pada 2013. Munchen kini tengah memburu gelar Bundesliga kelimanya.
Ribery mengatakan dia merasa nyaman tinggal di Munchen. "Aku membayangkan tinggal di Muenchen setelah mengakhiri karierku di sepak bola," kata Ribery kepada surat kabar Jerman, Bild. "Aku sudah membeli rumah di sini dan aku menyukai lingkungannya."
Keinginan Ribery menetap di Jerman juga dipengaruhi oleh anak-anaknya. "Putraku, Saif, belajar dengan baik di sekolah dan dia punya banyak teman Jerman. Saif lahir di Jerman dan mungkin suatu hari nanti dia bisa bermain untuk tim nasional Jerman," kata Ribery.
Masa depan keluarga, kata Ribery, adalah alasan utama untuk mengajukan permohonan menjadi warga negara Jerman. "Putri tertuaku, Hiziya, kerap meledek bahasa Jermanku dan aku ikut tertawa bersamanya," kata Ribery yang akan berusia 32 tahun April nanti. "Aku tidak pernah belajar bahasa di sekolah, hanya melalui perbincangan sehari-hari."
Tentu saja bahasa Jerman Ribery sangat baik. Ribery adalah satu dari sedikit pemain asing di Bundesliga yang nyaman melakukan wawancara menggunakan bahasa Jerman dalam siaran langsung. Ribery juga disukai para pemain Munchen karena bersifat humoris.
Ternyata ada hal lain yang memicu Ribery memilih Jerman. Ribery memutuskan pensiun dari tim nasional Prancis Agustus tahun lalu setelah mengalami cedera punggung dan tak ikut Piala Dunia. Ribery sempat mengajukan permohonan kepada otoritas sepak bola Prancis agar bisa diperiksa tim dokter Bayern. Namun, permohonannya ditolak.
Dampak penolakan itu berujung panjang. Ribery mengecam otoritas sepak bola Prancis dan mengatakan dia sudah "selesai" berurusan dengan tim nasional. "Urusanku dengan Prancis sudah selesai. Selama dua tahun aku melakukan segalanya untuk tampil di Piala Dunia. Di babak kualifikasi aku adalah pemain dengan gol dan assist terbanyak." katanya. Menurut Ribery, Prancis bisa tampil di Piala Dunia berkat bantuannya. "Itu semua adalah masa lalu. Aku sangat kecewa dengan apa yang telah terjadi," katanya.
SKYSPORTS | MIRROR | GABRIEL WAHYU TITIYOGA