TEMPO.CO, Bandung - Pelatih kepala Ayeyawady, Marjan Sekulovsky, bicara blakblakan tentang rahasia kesuksesan tim asal Myanmar itu ketika tampil di ajang AFC Cup 2015. Menurut Marjan, anak asuhnya selalu bermain maksimal dalam melakoni setiap laga di ajang AFC Cup.
"Kami tim gila dan tak pernah menyerah terhadap situasi yang ada, intinya bermain sampai titik penghabisan," kata Marjan dalam jumpa wartawan seusai laga kontra Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, 13 Mei 2015. (Baca: Pelatih Ayewady Puji Penampilan Persib)
Menurut Marjan, dirinya selalu menginstruksikan Naumov Riste dan rekan-rekan agar selalu bermain maksimal dan tidak cepat menyerah dalam melakoni suatu pertandingan. Makanya tak ayal mental bermain anak asuh Marjan itu sangat kuat.
Hal itu terbukti ketika Ayeyawady berhasil menahan imbang skuad Persib Bandung dengan skor 3-3 dalam laga terakhir penyisihan grup H, AFC Cup grup H. Bermain dengan mental baja, wakil Myanmar dalam ajang AFC Cup itu berkali-kali berhasil mengejar ketertinggalan gol dari Persib Bandung. (Baca: Nyaris Menang, Persib Ditahan Ayeyawady 3-3)
Begitupun dengan dua laga tandang sebelumnya yang dilakoni Ayeyawady dalam ajang AFC Cup, tidak sekalipun Riste dan kawan-kawan mengalami kekalahan. Di antaranya ketika melawan Lao FC pada 25 Februari 2015, Ayeyawady berhasil menahan imbang Lao FC dengan skor 2-2, selaku tuan rumah dalam laga itu.
Lebih mengejutkan lagi, ketika Ayeyawady bertandang menuju Maladewa untuk menantang New Radiant pada 18 Maret 2015. Ayeyawady yang kebanyakan dihuni oleh pemain muda mampu menghancurkan New Radiant dengan skor yang cukup fantastis, yakni 3-0.
"Menurut saya kuncinya bermain cukup taktis dan tidak ada kata menyerah, ketika kemasukan maka kita harus bisa membalasnya juga," kata Sekulovsky, pelatih berpaspor Macedonia itu. (Baca: Mengapa Persib Bandung Harus Menang Lawan Ayeyawady?)
AMINUDIN