TEMPO.CO, Madrid - Sejumlah suporter Real Madrid dilaporkan "menyerang" pemain termahal mereka, Gareth Bale, seusai Madrid gagal ke final Liga Champions, dinihari tadi, Kamis, 14 Mei 2015. Bale diserang di parkir Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, saat hendak meninggalkan stadion.
Dikutip dari The Telegraph, sejumlah fan mendekat dan meneriaki Bale dengan kata-kata "cabron" serta "hijo de puta" yang berarti bangsat. Bale balik meneriaki para suporter itu agar mereka menjauh.
Sebelumnya, Bale sudah dua kali "diserang" oleh sejumlah suporter Madrid. Setelah dinilai tampil buruk saat Madrid melawan Atletico Madrid pada laga pertama perempat final Liga Champions, Selasa, 14 April 2015, Bale diteriaki "Corres mas ca!" yang artinya "Lebih rajin berlari!". Kemudian, setelah kalah 1-2 dari Barcelona di La Liga pada akhir Maret lalu, Bale dihadang oleh sejumlah suporter Madrid saat hendak meninggalkan pusat latihan Madrid di Valdebebas.
Rentetan serangan itu makin meruncingkan spekulasi bahwa masa depan pemain termahal di dunia itu sudah tak di Madrid lagi. Daily Mail menulis, Bale yang sepanjang musim ini terus mendapat kritik telah dikaitkan akan kembali bermain di Liga Primer Inggris. Saat laga Madrid vs Juventus berlangsung dinihari tadi, akun Twitter guyonan dan provokasi tentang sepak bola, @Footy_Jokes, mencuit, "Bale: Seperti apa Old Trafford?" "Evra: cepat pergi ke sana." Bek kiri Juventus, Patrice Evra, merupakan mantan kapten Manchester United.
Bale punya pembelaan soal penilaian suporter Madrid. Dia merasa tak beruntung ketika gagal mencetak gol padahal punya sejumlah peluang emas saat melawan Juventus dinihari tadi. Bale mengaku tak ambil pusing dengan kritik suporter Madrid. "Apa yang tak membunuhku akan membuatku makin kuat dan aku akan belajar dari pengalaman musim ini," kata Bale.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menolak mengkritik Bale. Menurut Ancelotti, para pemain Madrid sudah memberikan segalanya. Semua pemain Madrid disebutnya terpukul atas kegagalan di Liga Champions. "Bale mendapat dua peluang dan dia terus bermain. Dia tak mampu mencetak gol tapi ada upaya di sana sejak tendangan pertama dalam pertandingan," kata Ancelotti.
Gara-gara gagal di Liga Champions, Madrid kini terancam tanpa gelar pada musim ini. Di La Liga, Madrid tertinggal empat poin dari Barcelona yang memuncaki klasemen sementara musim tinggal menyisakan dua laga.
KHAIRUL ANAM| THE TELEGRAPH | DAILY MAIL