TEMPO.CO, Jakarta - Laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona akan berlangsung Sabtu tengah malam nanti, 21 November 2015. Dengan hasil buruk di La Liga dua pekan lalu, Manajer Real Madrid Rafael Benitez sedang berada dalam tekanan, setidaknya menurut penulis Daily Mail, Pete Jenson. Apalagi, akhir-akhir ini Benitez dianggap keluar dari gaya bermain Madrid, yang seharusnya lebih menyerang.
Dalam derby Madrid 5 Oktober lalu, Benitez mengakui bahwa dia membuat timnya bermaksud mempertahankan keunggulan 1-0 atas Atletico hingga pertandingan berakhir. Tapi justru mereka kebobolan pada babak kedua. Istilah “mempertahankan keunggulan”, kata Jenson, tidak pernah ada dalam kamus saat Zinedine Zidane masih bermain.
Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, pun tak puas dengan taktik Benitez. Ada informasi yang menyatakan bahwa Ronaldo berkata kepada Florentino Perez, presiden Madrid, bahwa Madrid tidak akan sukses di bawah kepemimpinan Benitez. Sebuah video juga menunjukkan Ronaldo melancarkan komplain kepada rekan setimnya, Sergio Ramos, saat Madrid ditaklukkan Sevilla 1-3. Menurut Ronaldo, Madrid bermain terlalu dalam.
Tekanan atas Benitez dalam laga El Clasico Sabtu tengah malam nanti, menurut Jenson, bukan hanya soal keharusan memenangi pertandingan, tapi juga bagaimana manajer itu kembali menghidupkan gaya bermain Madrid.
Zinedine Zidane kini dipercaya melatih tim B Madrid. Musim panas lalu, Zidane menyatakan, kalau dia dipanggil saat itu juga untuk menangani tim utama, bintang Prancis itu siap. Tapi Jenson melanjutkan, Perez tak bakal memecat Rafael Benitez di tengah jalan. Kalaupun Benitez gagal musim ini, Perez masih akan mempertahankannya hingga akhir musim. Jika benar dia dipecat akhir musim nanti, ada kemungkinan Zidane yang dipilih Perez menggantikannya.
DAILY MAIL | GADI MAKITAN