TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pemain seleksi Persib Bandung, Gavin Kwan Adsit, mengaku optimistis bakal secepatnya resmi menjadi pemain Persib. Tekadnya kian bulat untuk benar-benar memanfaatkan seleksi itu sebagai ajang unjuk gigi kemampuannya mengolah si kulit bundar.
"Mudah-mudahan bisa lolos dan secara jangka panjang bisa bergabung dengan Persib, dan bisa menambah ilmu belajar dari pemain yang lain," ujarnya saat ditemui di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa, 15 Desember 2015.
Kurang-lebih selama sepekan Gavin menjalani seleksi itu. Namun dia mengaku tengah menemukan kenyamanan di skuad berjulukan Maung Bandung tersebut. Sekarang tinggal bagaimana dia bisa lolos seleksi dan dikontrak permanen oleh manajemen Persib.
Alasan yang membuat Gavin betah di Bandung adalah fanatisme Bobotoh—suporter Persib—yang dinilai sangat besar dalam mendukung Maung Bandung. Dia mengaku terkejut atas antusiasme Bobotoh yang menyambutnya bak pemain bintang. Padahal status Gavin sekadar pemain seleksi yang belum tentu menjadi bagian dari skuad Persib.
"Saya surprised karena baru beberapa hari di Bandung ada yang ngajak foto, seperti di mal, sangat besar fan Bobotoh di seluruh Jawa Barat, jadi saya bangga yah," ujarnya.
Pemain sepak bola kelahiran Bali, 5 April 1996, itu sebelumnya sempat berkarier di daratan Eropa, yakni di Rumania, kala memperkuat CFR Cluj Reserves. Selain itu, dia pernah menimba ilmu di Jerman, Italia, dan Hong Kong, sebelum akhirnya memperkuat Persipasi Bandung Raya (PBR) dalam turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015.
"Menurut saya, Persib salah satu klub terbesar di Indonesia dan ini peluang bagi saya walaupun kita belum tahu yang akan terjadi. Tapi mudah-mudahan Januari, Februari, atau April akan ada lagi (kompetisi)," ujarnya.
Selain Gavin, ada beberapa nama lain yang berstatus sebagai pemain seleksi Persib, yakni Ibrahim Conteh, Osas Saha, dan Jajang Mulyana, yang sebelumnya memperkuat Sriwijaya FC, serta Takpor Sonkaliey, yang sempat memperkuat Persijap Jepara.
AMINUDIN AS