TEMPO.CO, Jakarta - Hakim telah mencabut sebagian pembatasan hukum kepada penyerang Real Madrid dan Prancis, Karim Benzema, atas dugaan keterlibatannya dalam kasus rekaman seks. “Dengan demikian, saat ini ia dapat berhubungan dengan rekan setimnya di timnas, Mathieu Valbuena,” kata sumber di pengadilan pada Kamis.
Hakim yang menyelidiki kasus ini memutuskan bahwa hambatan-hambatan hukum dapat dicabut. Namun para jaksa segera melakukan banding untuk menentang keputusan itu. AFP melaporkan, kasus ini akan disidangkan di pengadilan di Marseille, di luar Paris, pada 4 Maret.
“Keputusan pada Rabu itu ‘dapat segera dilaksanakan’," demikian pernyataan kantor jaksa. "Penyelidikan hakim memutuskan untuk mengangkat sebagian pembatasan yudisial, mencabut larangan menghubungi Mathieu Valbuena. Adapun larangan menghubungi orang-orang lain yang sedang didakwa tetap berlaku."
Namun, jika keputusan hakim untuk mencabut pembatasan ini memenangi banding, hal itu dapat membuka jalan bagi Benzema kembali ke timnas tepat waktu untuk Piala Eropa 2016, saat Prancis menjadi tuan rumah. Prancis memulai turnamen itu dengan menghadapi Rumania pada 10 Juni.
Pelatih timnas Prancis Didier Dechamps menskors Benzema dari timnas setelah ia harus menjalani pemeriksaan normal pada November untuk dugaan keterlibatan dalam upaya pemerasan terhadap Valbuena.
Benzema, 28 tahun, terus bermain untuk Real Madrid dan menjadi pemain inti saat menghadapi AS Roma, ketika raksasa Spanyol itu memenangi pertandingan leg pertama 16 besar Liga Champions pada Rabu. Ia menepis tudingan bahwa dirinya melakukan kekeliruan, tapi ia berpeluang menghadapi penjara 5 tahun jika dinyatakan bersalah.
Benzema dikatakan telah mendekati pengatur permainan, Lyon Mathieu Valbuena, mengenai kaset itu di pemusatan latihan timnas pada Oktober. Valbuena mengatakan foto-foto seks itu berada dalam telepon seluler yang dicuri orang.
Tiga pria ditangkap dan ditahan karena tuntutan mereka kepada Valbuena untuk membayar dengan uang tunai, tapi mereka dibebaskan pekan lalu.
ANTARA