TEMPO.CO, Kuta - Skuad Bali United mendapat tambahan amunisi baru di ajang mini turnamen Bali Island Cup 2016. Syakir Sulaiman mantan gelandang Mitra Kukar, secara resmi telah bergabung dengan skuad asuhan Indra Sjafri itu.
Keinginan Syakir bergabung bersama Bali United tak lepas dari sosok sang arsitek Bali United, Indra Sjafri. Pemain berdarah Aceh itu menilai jejak rekam pelatih asal Padang itu cukup gemilang saat mengasuh Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19.
“Saya bangga bisa bekerja sama dengan Coach Indra Sjafri. Saya senang mendapat kesempatan bergabung di tim ini (Bali United),” kata Syakir di Kuta, Sabtu, 20 Februari 2016.
Tak hanya soal pelatih. Pemain kelahiran 30 September 1992 itu menuturkan keinginannya untuk bergabung bersama Bali United, karena skuad berjulukan Serdadu Tridatu itu dinilai memiliki pendukung fanatik-Semeton Dewata. “Dukungan mereka (Semeton Dewata) sangat luar biasa,” tutur mantan pemain Timnas U-23 di Asian Games 2014.
Debut awal Syakir Sulaiman di Bali United akan diuji hari ini (Minggu, 21 Februari 2016). Bali United akan menjalani laga bentrok kontra Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pukul 18.00 Wita. Ia siap berjuang untuk menumbangkan skuad berjulukan Maung Bandung itu.
“Semua tergantung pelatih. Kalau saya diberikan kesempatan untuk bermain, saya siap memberikan yang terbaik untuk Bali United. Mudah-mudahan kami bisa menang di dua pertandingan sisa Bali Island Cup 2016,” kata pemain yang sukses membawa Mitra Kukar menjadi juara Piala Jendral Sudirman 2015.
“Semoga (lawan Persib) bisa menjadi kemenangan pertama tim ini (Bali United),” tambahnya.
Pelatih Bali United Indra Sjafri menilai sebagai tim pendatang baru di dunia sepak bola Indonesia. Bali United perlu banyak evaluasi untuk terus berbenah agar menjadi tim yang lebih mapan. Indra mengatakan tiga pertandingan yang sudah dilakoni skuad asuhannya belum lama ini yaitu Bali United Vs PS TNI, Bali United Vs Persib Bandung, dan Bali United Vs Arema Cronus menjadi evaluasi penting memasuki tahun kedua skuad asuhannya.
“Ini baru satu tahun umpamanya anak bayi disuruh berlari mana bisa. Saya bukan tukang sulap. Saya membangun sepak bola Indonesia yang penting anak bangsa bisa maju,” kata Indra beberapa hari lalu usai pertandingan Bali United Vs Arema Cronus.
Indra menilai dari hasil evaluasi tiga pertandingan tersebut, skuad asuhannya perlu banyak perbaikan dari sisi organisasi defense dan individual defending. “Kemungkinan akan ada pergantian pemain, karena kami sudah beri beberapa kali kesempatan kepada pemain-pemain tapi tidak ada progress. Kesimpulannya kami harus cari individu (pemain) lagi,” ujarnya.
BRAM SETIAWAN