TEMPO.CO, Samarinda - Pusamania Borneo FC ingin mengulang sukses mengalahkan Sriwijaya FC dalam laga perdana babak penyisihan Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jumat ini, 18 Maret 2016.
Sebelumnya, tim Pesut Etam sukses meraih kemenangan atas laskar Wong Kito pada babak semifinal Piala Gubernur Kalimantan Timur 2016, meski lewat adu penalti. Namun kemenangan itu menjadi modal bagi mereka.
Pelatih Pusamania, Basri Badusalam, mengatakan pihaknya sudah mengantongi kelemahan tim lawan. "Sama seperti laga kemarin, kalau kami menekan sejak awal, lawan pasti kewalahan," katanya, Jumat ini.
Sriwijaya FC, kata Basri, memiliki segudang pemain bintang yang mengisi hampir di semua lini. Pemain asuhan Benny Dollo itu juga sarat pengalaman. Namun, ia menegaskan, Ponaryo Astaman dan rekan-rekan tak akan gentar.
Pada saat tampil menghadapi Sriwijaya, Pusamania tidak diperkuat dua pemain asingnya, Edilson Tavarez dan Yoo Jae-hoon. Mereka juga kehilangan Ricardo Salampessy, yang biasanya menjadi tandem Leonardo Tupamahu sebagai palang pintu pertahanan, karena kembali ke klub lamanya, Persipura Jayapura.
Sebagai penggantinya, tim asal Samarinda ini mencoba empat pemain anyarnya, Brima Pepito, Fernando Teixiera, Ledi Utomo, dan Jefri Kurniawan. "Semua sudah siap menggempur pertahanan Sriwijaya FC," tuturnya.
Soal kondisi fisik pemain, Basri tak khawatir. Meski masa persiapan minim setelah menjuarai turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur, ia melihat para pemain sudah kembali menemukan semangat juangnya di lapangan.
Pusamania dikatakan Basri akan bermain lepas. Sebagai pemain yang tak diunggulkan, menurut dia, hal itu memberi motivasi tersendiri bagi pasukannya. "Kemenangan pertama tentu menentukan, para pemain sudah memahami itu. Kami sebagai tim underdog tak ingin jadi pecundang," ucapnya.
FIRMAN HIDAYAT