TEMPO.CO, Jakarta - Dunia sepakbola kehilangan salah satu legendanya, Johan Cruyff. Mantan bintang Belanda itu meninggal dunia dalam usia 68 tahun, Kamis, 24 Maret 2016, karena kanker. Dialah pemain yang membawa Tim Oranye ke final Piala Dunia 1974 meski akhirnya kalah dari rival bebuyutan, Jerman Barat.
Selain menjadi andalan di timnas, Cruyff juga dikenal sebagai sosok penting di klub Barcelona dan Ajax Amsterdam serta tiga kali terpilih sebagai pemain terbaik Eropa.
"Kata-kata saja tak bisa mengungkapkan kehilangan besar ini. Pesepakbola terbesar Belanda dalam sejarah, dan juga di dunia. Rasa duka mendalam kami untuk istri, keluarga, teman-teman, dan seluruh penggemar sepakbola di negeri sendiri dan di dunia. Kami berharap semuanya tabah di masa-masa sulit ini," begitu pernyataan dari Federasi Sepakbola Belanda (KNVB).
Cruyff pernah menjalani dua kali operasi jantung pada 1991 dan didiagnosis menderita kanker Oktober 2015. Ia dulu seorang perokok berat dan kemudian berhenti setelah operasi jantung dan menggantinya dengan permen.
Pria kelahiran Amsterdam, 25 April 1947, itu juga tampil dalam iklan kesehatan di Katalunia, Spanyol, dengan kata-kata, "Sepakbola telah memberikan segalanya buat saya, tembakau hampir merenggut semuanya."
Baca Juga:
"Kami selalu menyayangimu, Johan. Beristirahat dalam damai," tulis Barcelona di akun Twitter klub.
"Sungguh kabar yang sedih. Ia seorang pemain besar yang telah mengubah sepakbola. Turut berduka cita kepada keluarga dan teman-temannya," ungkap mantan kapten timnas Jerman barat, Lothar Matthaus di media sosial.
PIPIT
Lihat kemahiran Cruyff