TEMPO.CO, Gianyar - Duel panas laga terakhir Grup B Piala Bhayangkara yang mempertemukan PS Polri berhadapan tim tuan rumah Bali United berlangsung penuh emosional. Dua tim yang bentrok saling ngotot untuk bisa lebih dulu unggul. Suasana gemuruh masing-masing suporter makin memanaskan pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu, 27 Maret 2016.
Aksi Nyoman Sukarja di menit ke-7 gagal memanfaatkan peluang emas di kotak penalti PS Polri yang tanpa kawalan. Pemain bernomer 17 itu terlalu lama melepaskan sepakannya, hingga si kulit bundar berhasil direbut Paulo Sitanggang. Pelatih Bali United, Indra Sjafri yang terus memantau perjuangan para pemain asuhannya di garis lapangan sempat terlihat kesal.
Kekesalan pelatih berdarah Minang itu terbayar di menit ke-23. Indra menari-nari di garis lapangan sambil berjingkrak bersama tim pelatih. Ia sangat gembira karena Yabes Roni Malaifani berhasil membawa skuad berjulukan Serdadu Tridatu lebih dulu unggul 1-0 lewat sundulannya.
Militansi skuad asuhan Bambang Nurdiansyah semakin meledak setelah kecolongan satu gol. Saling ngotot dua tim sempat membuat suasana di babak pertama semakin tegang. Kondisi bertambah panas karena amukan Kiko Insa. Di menit ke-27 pemain kebangsaan Spanyol itu sempat bersitegang dengan wasit Imam Sukoco yang memimpin pertandingan setelah berduel udara dengan Bio Paulin Pierre.
Bio dan Kiko diganjar kartu kuning. Kiko yang marah sempat ditenangkan oleh tim pelatih Bali United di garis lapangan. Indra Sjafri tak henti-henti memeluk Kiko agar pemain berambut mohawk itu tenang.
Suasana di tribun VIP sempat memanas ketika wasit Imam Sukoco keluar lapangan usai babak pertama. Gemuruh para supporter Bali United meneriaki Imam karena merasa tidak nyaman dengan keputusannya di lapangan yang terus menghujani kartu.
Di babak kedua, Indra Sjafri mulai meracik strategi untuk meningkatkan penguasaan bola. Ia merotasi Yabes Roni digantikan Loudry di menit ke-56. Sedangkan di kubu lawan, Bambang Nurdiansyah mengganti James Koko Lomell dengan anggota Polda Bali, I Made 'Binter' Wirahadi yang juga pemain pinjaman dari Bali United. Bambang tampak ingin menajamkan serangan setelah beberapa kali peluang tidak berbuah gol.
Di menit ke-87 Bambang mulai gelisah, ketika skuad asuhannya tidak berhasil menyamakan kedudukan. Ia berkali-kali melihat jam di tangan kirinya, sambil sesekali menundukan kepala. Pertandingan berakhir 1-0, Bali United berhasil lolos ke babak semifinal setelah sempat kedodoran kalah dalam dua kali laga.
Indra Sjafri sangat gembira tim asuhannya bisa meraih enam poin dari dua pertandingan terakhir. "Ini seperti orang mau mati tapi hidup lagi, setelah hampir enggak lolos," ujarnya. "Permainan kami sudah makin baik."
Bambang Nurdiansyah tetap bangga dengan hasil kerja keras para pemain asuhannya. "Motivasi para pemain kami tinggi, walaupun akhirnya kami kecolongan," ujarnya. "Saya salut dengan hasil para pemain baru bergabung bisa tampil seperti itu, sudah luar biasa."
BRAM SETIAWAN