TEMPO.CO, Jakarta - Tampaknya timnas Prancis kini sudah menyadari bahwa mereka bisa hidup tanpa Karim Benzema. Les Bleus mampu menyarangkan tujuh gol dalam dua pertandingan persahabatan tanpa penyerang Real Madrid yang tengah dilarang tampil itu. kehadiran Benzema di tim masih menjadi pro dan kontra.
Prancis mengalahkan Belanda di Amsterdam (25 Maret 2016) dan Rusia di Paris (29 Maret). Gol tim asuhan Didier Deschamps itu dibuat oleh Olivier Giroud, Andre-Pierre Gignac, Dimitri Payet, Kingsley Coman, dan Antoine Griezmann. Benzema masih dihukum oleh federasi sepakbola setempat (FFF) menyusul kasus penyelidikan atas pemerasan lewat rekaman video seks yang melibatkan rekannya di timnas, Mathieu Valbuena.
Ketua FFF, Noel Le Graet, sebelumnya menyatakan akan meninjau kembali hukuman Benzema sebelum 15 April. Sementara itu, Deschamps menolak membahas soal penyerang berusia 28 tahun itu.
Andai hukuman sudah dicabut, Deschamps juga tak bisa langsung memutuskan apakah akan memasukkan atau tidak nama Benzema untuk tim ke Piala Eropa 2016 di kandang sendiri, 10 Juni-10Juli. Nama-nama pemain harus sudah resmi dimasukkan pada 12 Mei.
Dalam kiprahnya berseragam biru, Benzema sudah membuat 27 gol dari 81 pertandingan tapi tak pernah membawa tim ke tangga juara. Saat ia absen, Prancis malah bisa tampil lebih cepat, mungkin karena Benzema punya kecenderungan untuk bermain dengan posisi lebih ke belakang.
"Ada kehidupan tanpa Benzema. Ada banyak solusi yang bagus, Deschamps punya banyak nama untuk dipilih," kata mantan bek Prancis, Bixente Lizarazu, kepada radio RTL.
Mantan gelandang Prancis, Luis Fernandez, memiliki pandangan yang berbeda. Menurut Fernandez, dengan apa yang telah dilakukannya, Benzema adalah pemain yang dibutuhkan Deschamps.
"Ia akan sangat termotivasi dan berada dalam kondisi terbaik dengan para pemain seperti Griezmann dan Payet di sekitarnya," tutur Fernandez.
Di Piala Eropa, tuan rumah berada di Grup "enteng" A bersama Rumania, Albania, dan Swiss.
PIPIT