TEMPO.CO, Bandung - Ujung tombak Persib, Samsul Arif, mengaku membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri kembali setelah tak mampu mencetak gol dalam dua laga perdana Indonesia Soccer Championship (ISC). Dia juga menilai hasil imbang yang diraih Persib dalam dua laga itu tak memuaskan.
"Mungkin saya dalam empat turnamen sebelumnya selalu cetak gol pada pertandingan pertama atau kedua, tapi di sini sudah dua pertandingan saya belum cetak. Saya rasa butuh sedikit waktu saja. Persib kemarin cukup banyak peluang, tapi kita sedikit kurang beruntung," ujar Samsul di Wisma Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa, 10 Mei 2016.
Menurut pemain asal Bojonegoro, Jawa Timur, itu, tren positif belum juga menghampiri Persib. Apalagi, kata dia, untuk urusan mencetak gol, Maung Bandung terbilang minim sekali. Baru satu gol yang berhasil disarangkan Persib ke jala gawang lawan dari dua laga yang berhasil dilalui. Itu pun dicetak pada menit-menit krusial akhir laga saat Persib menjamu Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu, 30 April 2016.
"Enggak positif-positif amat sih sebenarnya, cuma dua poin, tapi itu bagus. Kita membuktikan pertahanan kita bagus, organisasi permainan kita juga bagus. Kita tahu saat melawan Sriwijaya kita mendominasi, tapi belum bisa mencetak banyak gol," kata Samsul.
Penyerang Persib lainnya, Tantan Dzalikha, mengatakan tengah berkonsentrasi melatih kekurangannya ketika menyelesaikan peluang. Urusan penyelesaian akhir itu memang menjadi kendala yang dialami Persib akhir-akhir ini.
Saat Maung Bandung menjajal kekuatan Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri, Kota Samarinda, 7 Mei lalu, peluang emas banyak sekali ditorehkan David Laly cs. Namun lemahnya penyelesaian akhir berujung pada nihilnya gol yang dikemas Persib.
"Kalau buat Tantan sih evaluasinya paling menambah ketajaman saat menyerang, terus melatih masalah penyelesaian akhir saat mendapat peluang di daerah pertahanan lawan," tutur pemilik nomor punggung 82 bersama Persib itu.
AMINUDIN A.S.
