TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Inggris Roy Hodgson mengingatkan pemainnya untuk mengesampingkan urusan klub dan berfokus pada posisi mereka sebagai anggota tim nasional di Piala Eropa atau Euro 2016.
Sebagai tim Inggris, Hodgson melanjutkan, mereka tak boleh tegang saat bermain dalam sebuah kejuaraan besar, seperti putaran final Euro di Prancis ini.
Pesan tersebut disampaikan Hodgson saat mereka di hotel tim, Auberge de Jeu de Paume, Chantily, kota di sebelah utara Paris, Senin sore waktu setempat, 6 Juni 2016.
“Kami mesti mengikuti turnamen ini tanpa ketakutan. Kami harus menunjukkan kepercayaan diri karena kami punya banyak pemain berbakat,” tutur Hogdson.
Ia meminta pemainnya tidak memikirkan urusan transfer dan melarang para agen pemain mengunjungi hotel tim bertarif 500 pound sterling atau sekitar Rp 9,6 juta per malam ini.
Empat tahun lalu, di Polandia dan Ukraina, Hodgson hanya mampu membawa Inggris sampai ke perempat final sebelum kalah adu penalti melawan Italia.
Kali ini, ia tak mau timnya terhenti di babak yang sama hanya gara-gara salah satu penyerang andalan, Jamie Vardy, misalnya, terlalu sibuk memikirkan kemungkinan kepindahannya dari Leicester City ke Arsenal pada musim panas mendatang.
Persepakbolaan Inggris haus gelar. Sudah lama mereka hanya jadi tim pas-pasan di Piala Dunia, Euro, dan antarklub Eropa.
Inggris akan tinggal di Chantilly sampai Jumat nanti. Mereka lantas terbang ke Marseille untuk menjalani pertandingan Grup B melawan Rusia di Stade Vélodrome pada keesokan harinya.
GUARDIAN | BBC | SKY SPORTS | PRASETYO