TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Christian Benteke yang dibuang Liverpool ke Crystal Palace mengungkapkan soal hubungannya dengan Manajer Juergen Klopp. Dia mengaku telah berjuang keras dalam pertempuran yang tak mungkin dimenanginya selama setahun terakhir.
Benteke mengatakan bahwa dirinya tak menyesal telah pindah ke Liverpool musim lalu saat masih ditangani Brendan Rodgers. Namun menurut dia, kehadiran Klopp yang menggantikan Rodgers mengubah segalanya.
"Saya tak melihat perpindahan saya ke sana sebagai sebuah kegagalan. Ketika saya bergabung, manajer lain yang menjabat, dan dengan dia kemungkinan semuanya bisa berakhir berbeda," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa neraka baginya hadir setelah Klopp menyatakan bahwa Benteke tak cocok dengan taktik yang ingin diterapkan sang manajer. Dia pun menyatakan bahwa dirinya tak pernah memohon kepada Klopp agar memberinya kesempatan lebih dan memilih menelan pil pahit itu.
"Saya tak cocok dengan taktik yang digunakan pelatih baru. Itu bukan hal yang mudah secara mental karena saya dibiarkan bertarung dalam pertempuran yang tak mungkin saya menangi," ujarnya.
"Tapi saya tak mencari alasan. Saya seharusnya juga bisa tampil baik saat diberikan kesempatan. Performa saya tak seperti yang diharapkan," lanjutnya.
"Liverpool adalah klub besar dan di sana Anda tak bisa mencari pelatih kemudian mengetuk pintu kantornya. Saya adalah pria dewasa dan saya bisa menghadapi situasi itu."
Benteke dibeli Liverpool dari Aston Villa dengan mahar 32 juta pound sterling awal musim lalu. Namun tiga bulan setelah dia bergabung, Manajer Brendan Rodgers yang merekrutnya didepak karena performa Liverpool anjlok. Rodgers kemudian digantikan Klopp.
DAILY MAIL | FEBRIYAN