TEMPO.CO, Jakarta - Sam Allardyce resmi meninggalkan jabatannya sebagai pelatih utama tim nasional Inggris dengan persetujuan bersama Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Selasa malam, 27 September 2016, waktu setempat.
FA tidak bisa mempertahankan Allardyce di kursi kepelatihan karena bekas pelatih Sunderland itu membuat serangkaian komentar kontroversial di surat kabar.
"FA mengkonfirmasi bahwa Sam Allardyce telah meninggalkan posisinya sebagai Manajer Inggris," demikian pernyataan FA, seperti dilansir AFP.
"Perilaku Allardyce, seperti dilansir hari ini, tidak pantas sebagai Manajer Inggris. Dia menerima itu karena dia berbuat kesalahan yang signifikan dari penilaian dan telah meminta maaf," kata FA. "FA dan Allardyce bersepakat mengakhiri kontrak dengan segera."
Guardian melaporkan, Allardyce, yang menyatakan melatih timnas Inggris adalah "cita-citanya" setelah menggantikan Roy Hodgson pada Juli lalu, mundur setelah bekerja selama dua bulan dengan satu pertandingan kualifikasi Piala Dunia.
Allardyce dan agennya, Mark Curtis, menghadiri pertemuan dengan Ketua FA Greg Clarke dan Kepala Eksekutif Martin Glenn di Stadion Wembley, menyusul komentarnya kepada wartawan Daily Telegraph yang menyamar.
Kepada wartawan itu, Allardyce membeberkan cara mengakali peraturan FA soal transfer pemain. Daily Telegraph merilis transkrip dari dua pertemuan dengan Allardyce yang diadakan di Manchester dan London bulan lalu.
ANTARA