TEMPO.CO, Jakarta - Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, masih gelisah. Padahal Juventus sedang di atas angin dengan memimpin klasemen Seri A Liga Italia dan babak penyisihan Grup H Liga Champions.
Dalam kejuaraan utama antarklub Eropa ini, Juventus akan menjamu wakil dari Prancis, Olympique Lyonnais, di Stadion Juventus, Turin, Kamis dinihari nanti. Pada pertandingan pertemuan pertama di kandang Lyon, klub raksasa Italia berjulukan Si Nyonya Tua ini menang 1-0.
Buffon mengingatkan rekan-rekan satu tim yang rata-rata lebih muda untuk tidak jemawa. “Kemenangan sebelumnya belum cukup. Jadi, kita perlu mengambil langkah-langkah ke depan," kata salah satu kiper legendaris Italia ini.
Sebelum menjamu Lyon, Buffon dan kawan-kawan mengalahkan Napoli 2-1 pada lanjutan kompetisi Seri A, Sabtu lalu. Mereka meraih delapan kemenangan dari sembilan pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Kegagalan mereka meraih poin dalam musim ini hanya saat berduel dengan Inter Milan dan AC Milan, serta diimbangi Sevilla 0-0 di kandang sendiri pada partai pertama Liga Champions.
Di kandang sendiri, mereka telah menang enam kali dan sekali seri dari tujuh pertandingan musim ini. Dalam semua laga tersebut, Juventus mencetak 19 gol dan hanya kebobolan lima kali. Namun performa Juventus di liga domestik tidak seimbang dengan penampilan mereka di Eropa. Juventus disingkirkan Bayern Muenchen pada babak 16 besar Liga Champions musim lalu.
Juventus juga dikalahkan Muenchen pada perempat final Liga Champions 2013 dan pada babak penyisihan grup 2014. Hasil itulah yang membuat Buffon selalu resah. Dia tidak ingin timnya kembali kandas di tengah jalan seperti pada musim-musim sebelumnya.
"Kami ingin membangun masa depan yang cerah dan bisa berlangsung selama mungkin, baik di Italia maupun di Eropa," kata kiper berusia 38 tahun ini.
Menurut Buffon, mentalitas untuk meraih gelar lagi di Italia sudah tinggi dan terbukti. Namun, jika berbicara ihwal Liga Champions, ia kembali mengingatkan bahwa perjuangan untuk menembus perempat final, semifinal, dan final lebih berat. “Melawan tim seperti Bayern Muenchen atau Barcelona, modal di Liga Italia tidak cukup."
Sampai kini, pasukan Massimiliano Allegri ini belum kemasukan gol di Grup H. Nyonya Tua telah mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan. Bersaing ketat dengan Sevilla dengan poin sama dan hanya selisih gol.
"Kedatangan (Gonzalo) Higuain membuat kami lebih kuat, tapi itu bergantung pada seberapa jauh kami ingin berlanjut,” kata Buffon.
REUTERS | ITALIANFOOTBAL | NUR HARYANTO