TEMPO.CO, Jakarta - Klub raksasa asal Prancis, Paris Saint-Germain, kini telah menjangkau Bali. PSG mendirikan akademi sepak bola, Paris Saint-Germain Academy, bekerja sama dengan klub setempat, Bali United, dan pihak sponsor, Multistrada.
Paris Saint-Germain Academy di Bali akan dijalankan oleh Bali United mulai awal 2017. Para pelatih yang dilatih oleh Paris Saint-Germain Academy akan memberikan sesi pelatihan bagi anak Indonesia yang berusia 6-19 tahun, dengan menekankan nilai-nilai klub Paris itu untuk pemain muda.
Sepanjang durasi kemitraan, The Parisian Youth Development Academy akan mengadakan pertukaran antara anak-anak dari Paris Saint-Germain dan Bali United. Pertukaran ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kemampuan pemain selama pelatihan dan menghasilkan pemain sepak bola terbaik dari Bali.
Peluncuran PSG Academy itu—merupakan hasil kerja sama Paris Saint-Germain bersama dengan PT Multistrada Arah Sarana Tbk, selaku produsen ban Achilles dan Corsa—dilakukan Gianyar, Bali, Ahad, 4 Desember 2016. Peluncuran dilakukan sejalan dengan pelaksanaan program pertukaran keterampilan pelatihan dan metodologi kedua klub melalui Parisian Youth Development Academy.
Saat peluncuran dihadirkan pula sesi latihan bersama yang digelar di Stadion I Wayan Dipta Gianyar. Sebanyak 50 anak antusias mengikuti latihan pertama bersama Paris Saint-Germain Academy. Beberapa hari sebelumnya, pelatih Bali United senior, pelatih U-17, dan pelatih U-21 juga berkesempatan menghadiri seminar yang dibawakan langsung oleh David Hernandez selaku Parisian Head of Methodology of the Youth Development Academy.
Pieter Tanuri, Presiden Direktur Multistrada, mengatakan sepak bola kini menjadi semakin populer di Bali dan di seluruh negeri. "Kami senang berbagi manfaat dari kerja sama kami dengan Paris Saint-Germain untuk anak Indonesia dan tentunya Bali United. Saya yakin kami akan memenuhi impian banyak anak muda dan menginspirasi mereka lewat kesempatan emas ini. Kami telah mempersiapkan wadah terbaik untuk mereka mempelajari sepak bola," katanya.
Jean-François Pien, Director of Paris Saint-Germain’s Youth Development Academy, menyatakan merupakan kehormatan besar untuk berkontribusi pada perkembangan sepak bola di Indonesia. "Pengetahuan kami tentang sepak bola baik dari tingkat amatir hingga elite, telah diakui di seluruh dunia. Kami sangat senang untuk berbagi pengetahuan kami dengan teman-teman di Indonesia," katanya.
Kemitraan antara Paris Saint-Germain dan Multistrada telah dimulai sejak Mei 2016. Pada Agustus 2016, pemain PSG telah datang ke Los Angeles untuk berkolaborasi dengan dirfter internasional, Michael Essa. PSG dan Michael Essa membuktikan bagaimana sepak bola dan drifting dapat bersatu.
Sedangkan Paris Saint-Germain Academy adalah sekolah sepak bola yang terbuka untuk anak laki-laki dan perempuan berusia 5-16 tahun. Saat ini telah hadir di 15 negara, dengan 48 pusat pelatihan sepanjang tahun, dan lebih dari 150 camp musiman. Lebih dari 11.500 anak telah bergabung dan separuhnya berasal dari negara di luar Perancis. Di pusat-pusat pelatihan tersebut, sekitar 110 pelatih dilatih oleh PSG dengan pelatihan dan bimbingan kelas atas.
NURDIN