TEMPO.CO, Jakarta - Pemain lini tengah Liverpool, Adam Lallana, yakin kurangnya pengalaman memenangi pertandingan timnya harus dibayar mahal bulan lalu. Lallana bertekad membantu timnya menghapus kekurangan ini saat melawan Tottenham Hotspur dalam laga Liga Primer Inggris di Stadion Anfield, besok.
Tim asuhan manajer asal Jerman, Juergen Klopp, ini hanya menang sekali dalam Liga Primer tahun ini. Mereka kehilangan dua poin dari kemungkinan maksimal meraih 12 angka, sehingga terpental dari deretan empat tim teratas di klasemen untuk pertama kalinya sejak 24 September tahun lalu.
Hasil seri di kandang melawan pemimpin klasemen, Chelsea, sempat diharapkan sebagai titik balik Liverpool. Tapi kemudian tim berjulukan The Reds itu takluk di kandang Hull City.
Baca: Manchester United Perkuat Pasukan, Siapa Saja yang Diincar?
Kekalahan Liverpool dalam liga musim ini didapat dari pertandingan melawan empat dari sembilan tim urutan terbawah, yaitu Burnley, Bournemouth, Swansea, dan Hull. Adapun Chelsea kalah melawan tim papan atas, yaitu Arsenal, Tottenham, dan Liverpool. Setelah itu, tim asuhan manajer Antonio Conte tersebut hanya kehilangan dua angka dari 12 pertandingan melawan tim di bawah 10 besar.
Lallana menyatakan Liverpool harus bangkit seperti Chelsea. “Belajarlah dari Chelsea. Anda bisa lihat mereka memiliki banyak pengalaman dan menggunakannya untuk meraih kemenangan,” kata Lallana di situs Liverpool Echo.
Baca: Diisukan ke Real Madrid, David De Gea: Saya Bahagia di MU
“Mereka tahu bagaimana memenangi pertandingan meski ketika sedang tidak dalam keadaan terbaik. Anda tidak selalu bisa menang dengan mencetak lima atau enam gol. Mungkin dalam hal seperti itulah kami harus memperbaiki diri,” ujar Lallana.
Menurut dia, rekan-rekannya di Liverpool juga perlu belajar dari pemain bertahan James Milner. “Milly (James Milner) mungkin merupakan salah satu pemain yang punya pengalaman seperti itu berdasarkan apa yang dilakukannya di Manchester City.”
LIVERPOOL ECHO | MIRROR | BBC | HARI PRASETYO