TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Monaco, Leonardo Jardim, mengatakan bahwa dirinya akan melakukan sejumlah perubahan strategi pada laga kedua semifinal Liga Champions melawan Juventus di Juventus Stadium Rabu din hari nanti. Monaco membutuhkan kemenangan dengan minimal selisih 3 gol untuk lolos ke partai final.
Jardim tak menjelaskan secara terperinci soal perubahan strategi yang akan dia lakukan. Namun dia mengindikasikan akan mewaspadai dengan lebih serius serangan balik Juventus, terutama yang dibangun oleh Dani Alves yang mencetak 2 assist pada laga pertama sehingga membuat mereka keok 0-2.
"Juventus memberikan kami banyak kesulitan pada laga pertama, jadi kami harus mengubah sesuatu. Dani Alves tampil sangat baik pada laga pertama, itu normal karena dia adalah pemain hebat yang terbiasa memainkan laga seperti ini. Secara umum Juventus adalah tim yang hebat jadi kami harus mengeluarkan permainan terbaik jika ingin mengalahkan mereka," ujarnya.
Baca: Liga Champions, Monaco Berharap Falcao dan Mbappe Bisa Menyengat
Meskipun demikian, Jardim mengatakan bahwa AS Monaco tak akan mengubah gaya permainan mereka secara keseluruhan. Gaya menyerang akan tetap mereka peragakan di lapangan. Hanya saja, dia menilai skuadnya harus lebih baik soal penyelesaian akhir.
"Kami harus terus menyerang dengan tanpa beban di pikiran kami. Pada laga pertama kami memiliki jumlah tembakan ke arah gawang yang sama dengan Juventus tetapi mereka lebih baik dalam hal penyelesaian akhir," kata Jardim.
"Jelas mereka lebih matang ketimbang kami dan kami kalah karena tidak mampu mengkonfersi peluang menjadi gol. Besok kami ingin terus membuat mimpi kami hidup. Tujuan kami adalah menuju laga final. Saya sangat bangga terhadap pemain saya dan mereka telah melakukannya dengan baik sejauh ini terlepas dari hasil pekan lalu," katanya.
Baca juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini: Juventus vs Monaco
Monaco memang menghadapi tugas yang sangat berat pada laga kedua ini. Sepanjang sejarah Liga Champions, belum ada pernah tim yang lolos ke babak final setelah tertinggal 2 gol pada laga pertama semi final. Apalagi mereka juga akan menghadapi Juventus yang baru kebobolan 2 gol musim ini dan memiliki rekor 22 laga tak terkalahkan di kandang jika bertanding di Liga Champions.
UEFA|FEBRIYAN
