TEMPO.CO, Gianyar - Kapten Arema Cronus, Fabiano Da Rosa Beltrame mengaku laga di turnamen terakhir Piala Presiden 2015 untuk meraih juara 3 atas Mitra Kukar bukan hal yang mudah.
"Mereka (Mitra Kukar) selalu cari counter attack, di babak pertama tidak ada gol (Arema) yang masuk. Performa Arema di babak kedua bermain lebih bagus," kata Fabiano usai pertandingan saat jumpa pers di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu, 17 Oktober 2015 malam.
Pemain belakang Singo Edan itu menuturkan dirinya senang walaupun sempat kecewa karena timnya tidak bisa masuk final untuk memperebutkan juara 1 di turnamen Piala Presiden 2015.
"Kami bersyukur bisa menang juara 3. Kami senang," tutur dia.
Pemain asal Brazil itu menjelaskan setelah tuntas turnamen Piala Presiden 2015. Dalam waktu dekat ini pemain bernomer punggung 15 itu akan pulang ke Brazil.
"Minggu ini saya pulang ke Brazil, karena anak saya ulang tahun. Dia lagi tunggu hadiah, jadi Papa harus pulang," ujar dia sambil tersenyum.
Dalam kesempatan itu Fabiano memberikan pendapatnya untuk tim yang akan berlaga di final Piala Presiden 2015 pertaruhan juara 1 dan 2 besok Minggu, 18 Oktober 2015 yang mempertemukan skuad Persib kontra Sriwijaya FC.
"Dua tim memiliki kualitas yang sama. Siapa pun yang menang besok yang penting tidak ada masalah di suporter," tutur dia.
Fabiano berharap pertandingan final Persib Vs Sriwijaya FC bisa berjalan lancar. Dan, menjadi awal titik terang masa depan sepak bola di Indonesia
"Bisa kasih contoh untuk Menpora dan PSSI, bahwa orang Indonesia cinta sepak bola dan kompetisi tetap ada. Kalau besok berjalan aman dan bagus, pasti nanti ada jalan keluar sepak bola Indonesia berjalan lagi," ucap dia.
BRAM SETIAWAN
