TEMPO.CO, Tenggarong - Mitra Kukar mewujudkan niatnya menekuk tim tamu Arema Cronus dalam pertandingan semifinal pertama Piala Jenderal Sudirman. Berlaga di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tim berjuluk Naga Mekes menang tipis 2-1.
Babak pertama berjalan, kedua tim tampil hati-hati. Nyaris tak ada peluang tercipta hingga menit 25. Tuan rumah Mitra Kukar membuka peluang lewat tendangan dari samping kiri I Made Wardana, kiper Arema Cronous. Tampil di bawah mistar, I Made Wardana mampu menghalau sepakan Patrick Dos Santos.
Mitra Kukar kembali menciptakan peluang jelang water break lewat tendangan bebas di depan gawang Wardana. Pattick Dos Santos yang dijatuhkan tak jauh dari garis terlarang berinisiatif menjadi eksekutor. Hasilnya, sontekan prmain asal Brasil ini masih melambung di atas mistar gawang Wardana. Skor kacamata bertahan hingga jeda.
Pada babak kedua, Mitra Kukar berinisiatif menyerang. Kombinasi serangan dari kaki Rizky Pellu bersama Septian David Maulana di sisi kanan Wardana lebih berwarna. Tapi Patrick Dos Santos Cruz yang mendapat kawalan ketat masih belum bisa membuka kran gol buat tim asal Kota Raja itu.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit 52. Patrick Dos Santos Cruz mampu menunjukkan ketajamannya. Mulai menggiring bola dari sisi kanan Wardana, Patrick berhasil mengecoh pemain belakang Arema dan melepaskan tembakan ke tiang jauh Wardana. Hasilnya, Patrick berhasil mrnmabah koleksi golnya kala si kulit bundar meluncur deras ke sudut gawang Wardana. Mitra Kukar pun unggul sementara satu gol.
Gol tersebut sontak mendapat sambutan dari ribuan penonton dan suporter Mitra Kukar yang memenuhi stadion. Aji Imbut bergemuruh. Meski demikian, sekitar dua ribu suporter Arema yang hadir tetp memberi semangat kepada tim kesayangannya.
Keunggulan Mitra Kukar ternyata tak berlangsung lama. Cristian Gonzales, yang baru masuk menggantikan Syamsul Arif, mencatatkan namanya di papan skor. El Loco berhasil menyamakan kedudukan lewat sontekannya yang memanfaatkan kesalahan pemain belakang Mitra Kukar.
Sempat terjadi ketegangan soal gol ini. Semua pemain Mitra Kukar memprotes. Mereka menyebut sebelumnya bola menyentuh tangan pemain Arema. Tapi wasit tetap pada keputusannya.
Arema yang datang sebagai tim tamu tampaknya tak ingin hasil imbang ini berubah. Mereka sengaja menunda-nunda waktu. Tapi Mitra Kukar terus tampil maksimal. Pelatih Jafri Sastra mulai mengubah taktik. Dia Memasukkan Yogi Rahadian untuk menggantikan Defri Rizki serta memasukkan Rodrigo dan menarik keluar David Maulana.
Taktik ini berjalan mulus. Pada menit 73, Yogi Rahadian membawa Mitra Kukar unggul setelah mencetak gol kedua bagi tim tuan rumah. Ini buah kerjasama ciamik dengan Rodrigo, yang menyodorkan bola tepat pada penguasaan Yogi. Dia berhasil mengkonversi peluang ini menjadi gol. Kemenangan Mitra Kukar ini pun bertahan hingga laga bubar.
FIRMAN HIDAYAT