TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Leicester City Claudio Ranieri mengatakan tidak ada tekanan di bahu timnya dan hal inilah yang membuat mereka mampu menggilas Manchester City 3-1 di kandang lawan dalam pertandingan Liga Inggris, Sabtu malam WIB, 6 Februari 2016.
Dalam pertandingan itu, Leicester mencetak gol saat pertandingan baru berjalan tiga menit melalui kaki Roberth Huth, yang kemudian mencetak gol lagi pada menit ke-60. Gol lain Leicester dicetak Riyad Mahrez pada menit ke-48. Sedangkan gol City dicetak Sergio Aguero di menit ke-87.
"Kami bermain dengan sangat, sangat, padat dan percaya semua hal bisa terjadi," kata Ranieri sebagaimana dikutip BBC. "Kami bermain tanpa tekanan karena kami tidak harus memenangi liga. Kami harus menikmati saat-saat ini. Liga ini sangat aneh dan sekarang penting untuk berpikir soal Arsenal."
Dengan kemenangan ini, Leicester memperlebar jarak dengan pesaing-pesaingnya. Klub tersebut berada di puncak klasemen dengan 53 poin. Tottenham Hotspur berada di posisi kedua dengan 48 poin. Sedangkan Manchester City berada di posisi ketiga dengan 47 poin. Masih ada 13 pertandingan tersisa pada musim ini. Leicester akan menghadapi Arsenal pada 14 Februari mendatang.
"Saya ingin menunggu hingga akhir April karena saya tahu pertandingan-pertandingan terakhir akan sulit," tuturnya. "Ini adalah momen fantastis untuk Liga Primer, tidak ada yang tahu siapa yang bisa menjuarainya."
BBC | GADI MAKITAN