TEMPO.CO, Jakarta - Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, menilai kekalahan Arsenal oleh Barcelona terjadi karena kelemahan mental skuad asuhan Arsene Wenger. Dia menyatakan masalah itulah yang membuat penampilan Arsenal kerap tak konsisten musim ini.
"Arsenal memiliki sekelompok pemain bermental lemah yang hanya bisa meningkatkan semangat mereka sendiri hanya untuk beberapa pertandingan," ujar Keane, yang kini menjadi pengamat sepak bola di sebuah stasiun televisi di Inggris. "Mereka mengalami tekanan berat dalam beberapa bulan terakhir. Bagi pemain di klub seperti Arsenal, jika Anda tak bisa menangani tekanan, Anda tak layak berada di sana."
Arsenal tersingkir dari ajang Liga Champions setelah dilumat Barcelona 3-1 dalam laga kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis dinihari tadi, 17 Maret 2016. Gol kemenangan Barcelona disumbangkan oleh Neymar Jr, Luis Suarez, dan Lionel Messi.
Gol balasan Arsenal diciptakan oleh gelandang Mohammed Elneny. Arsenal pun tergusur dengan agregat 5-1 karena pada laga pertama tim itu juga dipermalukan dengan skor 2-0.
Dengan kekalahan itu, Arsenal dua kali kalah secara beruntun. Sebelumnya, klub ini dikalahkan oleh Watford dengan skor 2-0 dalam ajang Piala FA akhir pekan lalu.
Keane mengatakan para pemain Arsenal seharusnya merasa malu telah mengecewakan manajer Arsene Wenger dan suporter setia mereka. Dia menilai lemahnya mental para pemain Arsenal disebabkan mereka tak memiliki sosok pemimpin di lapangan.
"Pasti sangat berat bagi manajer dan suporter ketika mereka melihat para pemain bisa tampil baik pada beberapa laga tapi tak bisa menunjukkan hal yang sama ketika melawan Watford atau Swansea. Mereka telah menipu para suporter," katanya. "Mereka terlihat tak memiliki karakter. Secara teknis, mereka adalah pemain yang bagus, tapi di mana pemimpin untuk mengangkat mental para pemain ketika mereka sedang membutuhkannya?"
DAILYMAIL | FEBRIYAN