Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Opsi KLB PSSI Bakal Segera Digulirkan, Apa Saja?

image-gnews
Suasana salah satu ruangan Kantor PSSI yang telah selesai direnovasi di areal Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, 2 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Suasana salah satu ruangan Kantor PSSI yang telah selesai direnovasi di areal Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, 2 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kemungkinan akan dilaksanakan beriringan dengan mulai dihelatnya kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) pada akhir April 2016 mendatang.

"Memang kalau KLB tidak haram buat kami dan bukan sesuatu yang naif. Sambil menunggu KLB itu, suasana harus kondusif ya, kan kita akan adakan ISC dan Presiden mau membuka nanti, ini pemerintah sudah mulai cair ya," kata Ketua Asosiasi PSSI Provinsi (Asprov) Jawa Barat. Duddy Sutandy, saat dihubungi Tempo, Ahad, 17 April 2016.

Menurut Duddy, dalam pertemuan perwakilan klub juga seluruh ketua Asprov bersama Presiden Joko Widodo di Istana, pada Jumat, 15 April 2016 lalu, selain membahas masalah ISC, Presiden yang didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, membahas masalah KLB PSSI. "Pemerintah menyerahkan KLB kepada kami, sekarang tinggal bagaimana menindak lanjuti reformasi sepak bola yang diinginkan pemerintah itu," katanya.

Setidaknya, kata dia, ada dua opsi yang harus ditempuh Asprov beserta para pemilik klub guna merealisasikan upaya KLB itu. Opsi pertama, kata dia, tentu pemerintah harus secepatnya mencabut sanksi pembekuan PSSI. Dengan demikian, PSSI bisa langsung melakukan KLB. "Ya kan KLB harus diakui oleh FIFA (Federasi Sepak Bola Dunia)," katanya.

Namun, kata Duddy, hal itu kemunkinan akan sulit. Musababnya, Kemenpora sebagai kepanjangan dari Pemerintah tentu enggan untuk mencabut sanksi terhadap PSSI. "Opsi pertama ini memang sulit dan nyaris tidak mungkin ya," kata dia.

Kemudian, muncul opsi kedua, yakni adanya permintaan dari para anggota resmi Asprov dan juga perwakilan klub untuk segera menggelar KLB PSSI. "Kalau misal permintaan itu disetujui oleh 2/3 anggoya itu, maka KLB ini bisa langsung," ujarnya. Artinya, kata dia sudah ada kesepakatan sebelumnya dari 34 Asprov ditambah 18 klub Indonesia Super League, ditambah klub divisi utama kurang lebih 16 klub dan dari liga Nusantara.

"Saya sangat memahami jika opsi pertama sungkan dilakukan karena ini artinya bisa ditafsirkan kok nggak loyal sama Ketum (La Nyalla Mataliti) kan kita juga ada simpati sama Ketum yang sedang dalam masalah," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, kata dia, kalau memilih opsi kedua, bisa saja pemerintah menunjuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) sebagai pelaksana operator KLB PSSI nanti. "Tunjuk Koni untuk menginisiasikan opsi kedua," ucapnya.

"Masalah bisa clear karena kalau koni yang melakukan hal itu tidak melanggar statuta. Koni nanti mendapat kuasa dari seluruh anggota PSSI untuk melakukan komunikasi dengan FIFA. Karena kan KLB harus diakui dan dihadiri oleh FIFA," ujar dia.

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar siap mendukung KLB PSSI. Namun, Umuh menjelaskan prioritas utama saat ini adalah menatap berjalannya kompetisi ISC terlebih dahulu. KLB PSSI bisa dilakukan setelah kompetisi ISC berjalan. "Ini aja ISC berjalan dulu jadi nanti FIFA bisa lihat oh ini liga udah berjalan, berarti FIFA menilai bagus juga kan pengelolaannya," kata dia.

"Sekarang kan kita dalam keadaan begini, kita membenahi apa yang kita tempuh sekarang, makanya harus dijalani ya. Banyak yang mendorong mau KLB, ya sah-sah saja, KLB itu bukan hanya exco yang menjalankan, tidak itu murni fure dari keinginan anggota," kata Umuh."51 persen anggota sepakat menginginkan KLB ya sah dong KLB, kalau untuk kebaikan apapun itu saya setuju,"

AMINUDIN A.S.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) dihadang dua pemain Brunie dalam pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei, Juma (9/3). REUTERS/Ahim Rani
Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.