TEMPO.CO, Bandung - Kelompok 85—sekelompok pemilik suara kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)—menyatakan akan mengadakan kongres luar biasa sendiri jika Komite Eksekutif PSSI tak memenuhi permintaan mereka.
Menurut Umuh Muchtar, salah satu inisiator Kelompok 85, mereka memiliki hak itu sesuai dengan statuta PSSI. “Jika dalam durasi tiga bulan Komite Eksekutif PSSI tidak menanggapi keinginan 2/3 lebih dari para pemilik suara untuk mengadakan KLB, tak jadi masalah mengadakan KLB sendiri,” kata Umuh kepada Tempo, Rabu, 18 Mei 2016.
Pada Selasa, 3 Mei 2016, Umuh Muchtar memimpin Kelompok 85—yang dalam perkembangannya menjadi 87 pemilik suara—mendatangi kantor PSSI untuk mengajukan surat permintaan diadakannya kongres luar biasa. Adapun agenda kongres itu adalah pemilihan Ketua Umum PSSI baru.
Ketua Umum PSSI saat ini, La Nyalla Mattalitti, sedang terjerat kasus korupsi dana hibah Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur. Tugasnya sebagai Ketua PSSI kini digantikan sementara oleh Hinca Panjaitan.
"Tidak ada kebencian kepada seseorang,” ujar Umuh. “Yang kami inginkan adalah situasi menjadi normal kembali dan semua harus bicara netral.”
Umuh pun mengaku hingga saat ini belum menerima kontak dari pengurus PSSI pusat ihwal kelanjutan masalah KLB yang didesak Kelompok 85. "Jangankan menerima telepon, pesan pendek juga enggak ada. Kami menunggu perkembangan sampai enam pekan ke depan,” tuturnya.
AMINUDIN A.S.