TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Lionel Messi pensiun dari tim nasional Argentina membuat publik negara itu terkejut. Tak tanggung-tanggung, Presiden Mauricio Macri bahkan harus turun tangan langsung untuk membujuk penyerang Barcelona itu membatalkan niatnya.
Macri mengatakan ingin berbicara langsung dengan Messi pekan depan untuk membujuk sang pemain tetap bertahan di Tim Tango. Dia mengaku telah berbicara langsung dengan Messi melalui telepon sesaat setelah sang pemain mengumumkan pengunduran dirinya setelah Argentina dikalahkan Cile lewat adu penalti di final Copa America 2016.
Menurut Macri, dia telah meminta Messi mengabaikan sejumlah kritik yang dilancarkan kepadanya. Dia bahkan menuturkan sangat senang dengan cara bermain Messi.
Meskipun Messi belum juga memberikan gelar kepada La Albiceleste, Macri menilai hal itu hanya karena masalah keberuntungan dan kehendak Tuhan. Dia pun menilai semua kritik yang ditujukan kepada Messi tak masuk akal.
"Yang benar adalah ini sebuah keberuntungan, sebuah hadiah dari Tuhan karena kita memiliki pemain terbaik di dunia dengan negeri yang sangat menggilai sepak bola," ujar Macri, yang juga mantan Presiden Boca Junior.
Dukungan terhadap Messi juga datang dari Wali Kota Buenos Aires, Horacio Rodriguez Larreta. Wali Kota bahkan membuatkan patung Messi di aula balai kota untuk membujuk penyerang Barcelona itu mengurungkan niat pensiunnya.
Tak hanya itu, papan-papan iklan di sejumlah kota besar di Argentina juga dipenuhi dengan iklan berisi dukungan untuk Messi agar bertahan. Spanduk berisi ratusan ribu tanda tangan juga dibentangkan di sejumlah tempat.
DAILYMAIL | FEBRIYAN