TEMPO.CO, Makassar - Ketua panitia lokal kongres Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Makassar, Yusuf Gunco, meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga menghentikan intervensinya kepada organisasi sepak bola Tanah Air itu.
Menurut Yusuf, tindakan pemerintah telah merusak rumah tangga PSSI. "Pemerintah terlalu jauh merecoki urusan PSSI," kata Yusuf kepada Tempo, Kamis, 13 Oktober 2016.
Yusuf menuturkan pemindahan lokasi kongres PSSI dari Makassar ke Jakarta merupakan bentuk intervensi yang sangat nyata. Dia mengatakan tidak ada alasan rasional dari pemerintah untuk memindahkan lokasi kongres. "Andai ada forum, kami siap berdebat dengan Menpora soal kongres PSSI," ujarnya.
Yusuf mengaku sangat kecewa dengan pemindahan lokasi kongres. Sebagai panitia, kata dia, pihaknya telah banyak mengalami kerugian selama satu bulan mempersiapkan pelaksanaan kongres.
Dia mengaku pihaknya mengalami kerugian materiil. "Tapi itu tidak seberapa. Kami malah rugi waktu, tenaga, dan malu," tuturnya.
Yusuf mengatakan pengurus PSSI harus meminta maaf kepada pemerintah dan warga Sulawesi Selatan. Apalagi, kata dia, panitia telah menyebarkan undangan kepada gubernur, wali kota, dan pejabat tinggi instansi lain di Sulawesi Selatan.
Selain itu, pengurus PSSI sebelumnya telah datang ke Makassar menemui Gubernur Syahrul Yasin Limpo untuk menyampaikan pelaksanaan kongres. "Jadi, kalau kongres batal di Makassar, PSSI harus datang baik-baik juga untuk meminta maaf," ucap Yusuf.
Keputusan memindahkan lokasi kongres diambil dalam pertemuan singkat antara Menpora Imam Nahrawi, pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan, Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim, dan Ketua Komite Pemilihan PSSI Agum Gumelar di kantor Kemenpora pada Rabu, 12 Oktober 2016.
ABDUL RAHMAN