TEMPO.CO, Jakarta - Komite Kompetisi Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menganggap pemain Barcelona melakukan aksi provokasi kepada suporter Valencia saat kedua tim bertemu pada akhir pekan lalu. RFEF menilai aksi pelemparan botol yang dilakukan suporter Barcelona kepada Luis Suarez dan Neymar Jr. terjadi akibat provokasi itu.
Dalam hasil investigasinya, Komite Kompetisi RFEF menjatuhkan denda 1.500 euro kepada Valencia atas kejadian itu. Namun, dalam kesimpulannya, mereka menyebutkan aksi para pemain Barcelona saat merayakan gol Lionel Messi berlebihan dan konyol.
"Perilaku provokatif ditunjukkan beberapa pemain Barcelona yang membuat gerak tubuh dan ekspresi tertentu ke arah pendukung Valencia saat mereka merayakan gol yang baru saja mereka ciptakan," demikian bunyi kutipan kesimpulan itu, seperti dilansir laman Sport.
Kesimpulan tersebut senada dengan apa yang diucapkan Presiden La Liga Javier Tebas, beberapa hari lalu. Tebas menilai para pemain Barcelona melakukan selebrasi secara berlebihan sehingga memancing emosi suporter Valencia.
Barcelona memenangi laga melawan Valencia dengan skor 1-0 setelah Lionel Messi mencetak gol dari titik penalti pada menit-menit akhir pertandingan. Setelah mencetak gol, Messi dan rekan-rekannya memang melakukan selebrasi di pinggir lapangan. Tiba-tiba saja botol beterbangan dari arah suporter Valencia dan mengenai Suarez serta Neymar.
SPORT | FEBRIYAN