TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Barcelona, Lionel Messi, akan kembali menghadapi mantan pelatihnya, Pep Guardiola, yang kini menangani Manchester City dalam laga Liga Champions, Rabu dinihari besok. Dia menilai tak ada perbedaan berarti antara Guardiola dan bos Barcelona saat ini, Luis Enrique.
Dalam wawancara eksklusifnya dengan The Sun, Messi menilai Barcelona bermain dengan sistem yang telah dibangun sejak lama, meskipun berganti-ganti pelatih. Si Kutu, julukan Messi, menyebutkan bahwa setiap pelatih hanya melakukan sedikit perubahan tanpa mengubah gaya permainan tiki-taka yang Barcelona kembangkan sejak era Johan Cruyff.
"Kenyataannya, sistem yang diperagakan Barcelona adalah sesuatu yang diketahui semua orang. Kami tak mengalami perubahan besar, tapi ya dengan Luis Enrique mungkin kami lebih agresif ketika menyerang dengan kecepatan. Pada era Guardiola, kami tak banyak menggunakan serangan balik," ujarnya.
Yang membuat Barcelona istimewa, Messi melanjutkan, adalah kerja sama tim yang kuat. Dia mengatakan setiap pemain Barcelona berusaha menyingkirkan ego masing-masing demi kekuatan tim.
"Kami adalah tim dan kami bekerja bersama untuk kemenangan. Tak ada egoisme pada setiap pemain di tim ini. Kami selalu mencoba menikmati bermain bersama dan mencetak gol. Itu memberikan Anda kepercayaan diri. Kami berusaha menikmatinya bersama ketika kami menguasai pertandingan," kata pemain asal Argentina itu.
Soal City yang akan menjadi lawannya pada pertandingan nanti, Messi menilai kehadiran Guardiola di City juga telah membuat klub sekota Manchester United itu berubah. Meskipun Barcelona berhasil menekuk City 4-0 pada laga pertama di Camp Nou, dia yakin Guardiola akan membuat klub itu tumbuh menjadi klub besar.
"City adalah tim yang hebat. Mereka selalu menjadi tim yang hebat yang sering kami hadapi. Namun, sekarang, dengan memiliki Pep, mereka akan tumbuh lebih besar," tuturnya.
THE SUN | FEBRIYAN