TEMPO.CO, Jakarta - Media Spanyol seperti mengendus bau tak sedap pada tubuh Real Madrid. Karim Benzema terus tampil tumpul di klub itu pada musim ini. Tapi ia lebih sering dimainkan pelatih Zinedine Zidane, yang sama-sama berasal dari Prancis, ketimbang penyerang lain.
Persoalan ini langsung ditanyakan kepada Zidane pada Ahad, 29 Januari 2017. Apakah memang ada sistem anak emas di Madrid?
Baca: Real Madrid Bangkit, Zidane: Hasil Buruk Barca Jadi Motivasi
Zidane kontan membantah. "Saya tidak mengistimewakan Karim. Ia adalah penyerang utama kami, bersama (Alvaro) Morata dan Mariano (Diaz)," ucapnya. "Saya tidak suka Benzema dikritik, dan hal sama berlaku untuk semua pemain."
Ia membantah bahwa asal negara mereka yang sama membuatnya memandang Benzema berbeda. "Saya tahu ada yang mencoba memancing dengan pertanyaan-pertanyaan ini," ujar Zidane. "Tapi satu-satunya kesamaan saya dengan Karim adalah bahasa kita. Selain itu, saya memperlakukan setiap pemain yang sama."
Baca: Guardiola Nonton PSG Vs Monaco Didampingi Wanita Cantik
Meskipun tampilannya tak konsisten setelah pulih dari cedera, Benzema lebih sering dimainkan ketimbang Morata, yang baru dibeli kembali dari Juventus. Ia telah tampil sebagai starter enam kali lebih sering daripada Morata.
Saat Madrid ditahan Celta Vigo 2-2 pada pekan lalu, sehingga tersingkir dari ajang Copa del Rey dengan kekalahan 4-3, tampilan Benzema pun banyak dikritik. Ia tak pernah berhasil memasuki area penalti lawan sepanjang pertandingan itu.
Baca: 'Gol Hantu' Warnai Laga Barcelona Vs Betis, Ini Kata Enrique
FOOTBALL ESPANA | NURDIN