TEMPO.CO, Jakarta - Gerard Pique adalah salah satu pemain yang banyak disorot ketika Barcelona dikalahkan Paris Saint-Germain 0-4 pada laga pertama babak 16 Besar Liga Champions. Tapi ketika Barca mampu membalikkan keadaan dengan kemenangan besar 6-1 di laga kedua, Rabu, 8 Maret 2017, bek tengah Barca itu juga orang yang paling gencar menjawab kritik dan komentar yang meragukan timnya.
Pique menganggap begitu banyak orang yang ingin melihat Barca terkubur. Ia juga menujukan komentarnya pada dua pelatih senior, Raymond Domenech dan Arrigo Sacchi, yang meragukan La Blaugrana bakal bisa lolos ke perempat final.
"Penampilan seperti ini tak pernah terjadi di klub ini sebelumnya. Begitu banyak orang yang ingin melihat kami terpuruk, tapi tim ini tak pernah menyerah. Buat mereka yang sebelumnya tidak percaya kami bisa, sekarang percayalah," ujar Pique di Football Espana.
"Buat lawan-lawan kami, mereka akan mengalami mimpi buruk. Saya juga meminta Domenech dan Sacchi untuk mengingat kata-kata mereka," tambahnya.
Menurut bek timnas Spanyol itu, timnya sempat tersentak dengan gol striker PSG, Edinson Cavani, pada menit ke-62. Tapi mereka tetap yakin akan terjadinya keajaiban.
Barca kini juga berpeluang membuat treble atau juara di tiga kompetisi. Mereka kini memimpin klasemen Liga Spanyol, sudah berada di final Copa del Rey, dan sekarang difavoritkan menjuarai Liga Champions.
"Sebulan lalu, orang tak percaya kami bisa meraih treble dan kami pun tak ingin terbebani. Kamilah satu-satunya tim di Spanyol yang mampu melakukannya meski tidak setiap tahun," kata Pique.
PIPIT