TEMPO.CO, Jakarta - Laga kedua babak 16 Besar Liga Champions antara Barcelona dan Paris Saint-Germain sudah usai, dengan kemenangan fantastis Barca 6-1, Rabu, 8 Maret 2017. Namun sorotan tak langsung terhenti, termasuk atas kinerja wasit Jerman, Deniz Aytekin, yang dianggap putusannya dianggap telah menguntungkan Barca.
Dua hadiah penalti berbau kontroversial diberikan Aytekin kepada Barca dan dieksekusi oleh Lionel Messi dan Neymar, terutama penalti pada menit ke-90 setelah Luis Suarez "dilanggar" di kotak terlarang. Kepada AS, federasi sepakbola Jerman (DFB) menyebut kerja Aytekin sangat baik. Tapi tidak demikian halnya dengan media di negeri itu.
Baca: 2 Penalti Bantu Barcelona Lolos di Liga Champions, Kontroversial?
Harian Tagesspiegel memasang judul utama "Aytekin membantu comeback Barcelona". Koran bergengsi lain, Handelsblatt, juga mengkritik kepemimpinan wasit berusia 38 tahun itu.
Media 11Freunde menyebut penalti atas pelanggaran Suarez sebagai lelucon. "Sungguh sebuah keputusan yang brutal, wasit Deniz Aytekin diperdaya Luis Suarez dan tak bisa mengatasi aksi teatrikal pemain Uruguay itu," tulis 11Freunde.
Aytekin sendiri menolak berkomentar soal kepemimpinannya, sesuai dengan peraturan UEFA bahwa wasit tak boleh membuat pernyataan. Mantan kapten timnas Jerman, Lothar Matthaus, menyatakan seharusnya tak ada penalti di masa injury itu.
Baca: Barcelona Berbalik Difavoritkan Jadi Juara Liga Champions
Maik Barthel, Agen striker Bayern Muenchen Robert Lewandowski, menyebut penalti tersebut skandal. Seorang komentator lain menulis di Twitter, "Semua orang tahu keajaiban yang dibuat Barcelona berkat Deniz Aytekin. Rasanya dia harus melupakan liburan ke Prancis seumur hidupnya."
UEFA sendiri langsung bertindak. Ada kemungkinan wasit jangkung itu tak bakal dipakai lagi di kompetisi Eropa. Pierluigi Collina, kepala perwasitan UEFA, adalah orang yang bertanggung jawab dalam pemilihan wasit.
Menurut sebuah sumber di UEFA kepada Marca, tugas Collina lah yang harus meminimalisir kesalahan di timnya. UEFA kemungkinan tak akan menghukum berat Aytekin, tapi ia tak akan ditunjuk memimpin pertandingan besar lagi, atau bahkan diistirahatkan untuk beberapa lama.
PIPIT