TEMPO.CO, Jakarta – Pemilik Bali United, Pieter Tanuri, senang karena empat pemainnya dipanggil memperkuat tim nasional Indonesia untuk uji tanding melawan Kamboja. “Berarti pembinaan yang kami lakukan berhasil karena, kalau dari masa Indra Sjafri, banyak pemain muda. Itulah proses,” katanya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu, 4 Juni 2017.
Pieter berkeinginan klub miliknya bisa menjadi klub papan atas Liga 1, setidaknya bisa berada di peringkat kelima ketika akhir kompetisi nanti. Namun ia tidak terlalu khawatir ihwal pemain Bali United yang banyak diambil untuk memperkuat timnas. Ia berharap kekuatan klub Bali United tidak berkurang untuk terus menanjak tangga klasemen.
Baca: Lawan Kamboja-Puerto Rico, Timnas U-22 Panggil Bachdim & Lilipaly
”Semua pemain kan harus diberi kesempatan, kita lihat nanti di pertandingan Bhayangkara (9 Juni), terganggu enggak tim ini. Kalau oke, berarti memang Bali United itu tidak ada tim 1 atau 2. Kemampuan merata, hanya kesempatan yang berbeda,” ujarnya.
Empat pemain Bali United, Irfan Bachdim, Yabes Roni, Miftahul Hamdi, dan Ricky Fajrin, sudah berangkat ke Jakarta, Ahad malam, seusai pertandingan Bali United melawan Perseru. Timnas Indonesia dijadwalkan uji tanding melawan Kamboja, Kamis, 8 Juni.
Baca: Turnamen Toulon: Dikalahkan Republik Cek, Timnas U-19 Tersisih
Irfan Bachdim mengatakan senang bisa kembali mendapatkan kesempatan bergabung di timnas. “Timnas Indonesia adalah mimpi saya dan selalu menjadi kehormatan bagi saya saat dipercaya,” katanya.
Sedangkan Miftahul Hamdi berharap bisa memberikan penampilan yang lebih lagi untuk timnas. “Target saya (uji tanding) bisa kesempatan mencetak gol dan assist,” ujarnya.
Baca: Indonesia Naik 2 Posisi dalam Peringkat FIFA
Adapun Ricky Fajrin akan menerapkan semua hasil latihan bersama Luis Milla untuk memantapkan penampilannya nanti menghadapi Kamboja.
BRAM SETIAWAN
