TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Zinadine Zidane dan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, disebut tak satu suara soal transfer penyerang muda AS Monaco, Kylian Mbappe. Kehadiran Mbappe dinilai bisa merusak keharmonisan ruang ganti Real Madrid.
Zidane menilai Mbappe sebagai salah satu pemain muda yang paling bersinar di Eropa saat ini namun tak menginginkannya berada di skuad Real Madrid saat ini. Alasannya, Madrid sudah memiliki stok pemain berlimpah di posisi itu.
Baca: Pepe Hengkang dari Real Madrid, Capello: Ia Akan ke PSG
Mbappe dipastikan akan bersaing dengan Gareth Bale di posisi sayap kiri jika nanti bergabung dengan Real Madrid. Selain Bale, di posisi itu terdapat pula gelandang Isco serta pemain muda Marco Asensio yang menunjukan performa sangat baik musim ini.
Jika Mbappe datang, Zidane dipastikan harus menjual salah satu pemainnya. Dia tak mungkin membangkucadangkan pemain yang kabarnya bernilai lebih dari 100 juta euro atau sekitar Rp 1,6 triliun itu.
Baca Juga:
Bale disebut sebagai pemain yang paling mungkin dijual oleh Real Madrid untuk memberikan ruang kepada Mbappe. Pemain asal Wales itu memiliki nilai jual lebih tinggi ketimbang Isco atau Asensio. Selain itu, belakangan Manchester United dikabarkan berminat membawa pulang Bale ke daratan Inggris.
Baca juga: Tinggalkan Real Madrid dengan Kecewa, Pepe Tak Pamit kepada Zidane
Sementara Presiden Real Madrid, Florentino Perez, berambisi besar terus mempertahankan dominasi klub itu di Spanyol dan Eropa. Dia khawatir jika Madrid melepas Mbappe maka sama saja dengan membiarkan musuh meraih senjata ampuh yang bisa membuat mereka semakin kuat untuk melawan Real Madrid.
Karena itu, Real Madrid belum memutuskan apakah akan mengajukan penawaran kepada AS Monaco untuk Mbappe atau tidak. Zidane dan Perez disebut akan kembali mendiskusikan kemungkinan soal itu.
MARCA|FEBRIYAN