TEMPO.CO, Jakarta - Leicester City menunjuk Craig Shakespeare sebagai pelatih tetap. Shakespeare dianggap berhasil menyelamatkan klub Liga Inggris itu dari ancaman degradasi musim lalu.
Pria 53 tahun tersebut meneken kontrak tiga tahun pada Kamis, 8 Juni 2017. Ia melanjutkan tugasnya di tim utama setelah menggantikan Claudio Ranieri pada Februari.
Ranieri memimpin Leicester untuk meraih gelar liga pada musim 2015-2016. Namun ia dipecat setelah tim terpuruk di papan bawah klasemen pada pertengahan musim.
Shakespeare senang dengan kepercayaan dari Leicester itu. "Ini benar-benar kesempatan yang menyenangkan bagi saya untuk meneruskan dengan jalur baru dalam karier saya serta meneruskan pekerjaan dengan klub dan sekelompok staf yang tumbuh sangat dekat dengan saya," katanya dalam situs resmi Leicester.
"Saya berterima kasih banyak kepada para pemilik dan dewan direktur atas keyakinan dan dukungan berkelanjutan mereka."
"Persiapan kami untuk pramusim dan musim baru Liga Inggris telah berlangsung selama beberapa waktu. Namun kami sekarang dapat bergerak dengan kepastian dan keyakinan bahwa kami dipersenjatai untuk bersaing di level-level yang sekarang diharapkan dari klub seperti Leicester City."
Shakespeare bergabung dengan staf kepelatihan Leicester sebagai asisten Nigel Pearson pada 2008. Dia menghabiskan musim dengan Hull City pada 2010-2011 sebelum kembali ke Stadion King Power pada 2011.
Leicester terancam degradasi ketika Shakespeare mengambil alih tim, tapi ia memenangi lima pertandingan pertamanya secara beruntun untuk membantu Leicester finis di peringkat ke-12 Liga Primer Inggris.
Ia juga memimpin Leicester ke perempat final Liga Champions tapi akhirnya disingkirkan Atletico Madrid.
ANTARA