TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-22 Indonesia siap tampil habis-habisan melawan Mongolia dalam laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 di Bangkok, Thailand, Jumat, 21 Juli 2017. Pelatih Luis Milla Aspas mengatakan tak ada pilihan lain bagi Indonesia selain menang jika ingin menjaga asa lolos.
"Dua laga terakhir (melawan Mongolia dan Thailand) ibarat pertandingan final bagi kami, wajib menang," katanya dalam keterangan resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Kamis, 20 Juli 2017.
Pada laga pertama di stadion Nasional, Bangkok, Thailand, kemarin, tim nasional takluk 0-3 dari Malaysia. Ketiga gol tersebut lahir di babak pertama pada menit ke-4, ke-20, dan ke-30.
Baca: Jadwal Bola Hari Ini: Timnas U-22, Liga 1, MU vs Manchester City
Milla menuturkan tim pelatih sudah melakukan evaluasi menjelang laga melawan Mongolia. Dia berharap kesalahan dalam pertandingan pertama tak akan terjadi lagi besok.
Pelatih 51 tahun asal Spanyol itu menegaskan telah membawa skuad terbaik Indonesia di kualifikasi Piala Asia U-23 2018. Pernyataan tersebut seakan menjawab keraguan publik terhadap tim nasional seusai kalah 0-3 dari Malaysia.
"Saya tak punya keraguan kalau 11 pemain pertama adalah pemain terbaik yang saya turunkan," ujarnya.
Sebelumnya, Milla berujar musabab kekalahan 0-3 dari Malaysia adalah kebobolan pada menit ke-4 babak pertama. Menurut dia, gol tersebut seketika menurunkan mental pemain.
"Pada babak kedua kami bermain lebih baik. Namun segalanya menjadi sulit karena kami sudah tertinggal tiga gol," ucapnya.
Tak sedikit pecinta sepak bola nasional yang mempertanyakan keputusan Milla tak menurunkan dua pemain andalan, yakni Evan Dimas dan Hansamu Yama, pada babak pertama. Kedua pemain tersebut baru diturunkan pada babak kedua.
Menurut Milla, keputusan tersebut merupakan bagian dari strategi yang sudah ia rancang. "Mereka adalah pemain penting. Saya pastikan Evan dan Hansamu akan kami turunkan di pertandingan kedua," tuturnya.
Indonesia bergabung dalam Grup H kualifikasi Piala Asia U-23 2018. Sesuai dengan aturan, ada 10 grup yang bersaing memperebutkan 16 kursi putaran final di Cina. Sebagai tuan rumah, Cina mendapatkan satu jatah kursi secara cuma-cuma. Walhasil, hanya 15 tiket yang bakal diperebutkan.
Setiap tim yang sukses juara grup berhak mendapatkan tiket ke Cina. Sehingga sisa lima kuota akan diperebutkan tim peringkat kedua terbaik atau runner up.
Usai kekalahan dalam laga pertama, Timnas U-22 masih berpeluang memperebutkan lima tiket runner up terbaik. Namun, selain wajib mengantongi dua kemenangan, tim nasional mesti mencetak banyak gol dan meminimalisasi kebobolan dalam dua laga tersisa.
INDRA WIJAYA