TEMPO.CO, Jakarta - Pemain muda Indonesia yang bermain di Espanyol B, Arthur Irawan, menyambut antusias kesempatan bermain bersama tim nasional Indonesia untuk Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).
"Saya senang karena mimpi saya adalah bermain untuk timnas. Saya siap bela timnas sampai kapan pun," ujar Arthur di sela-sela latihan timnas, 8 November 2012. Ia mengaku tidak sabar mempertontonkan kemampuannya kepada tim pelatih dan pemain lain.
Ia tiba di Tanah Air pada Kamis pagi. Tapi baru akan bergabung ke sesi latihan timnas pada Jumat akibat kelelahan seusai perjalanan panjang.
Arthur juga tidak mempermasalahkan jika pelatih Nilmaizar menempatkannya di posisi mana pun. "Spesialisasi saya adalah bek kanan. Tapi saya siap ditempatkan di mana pun, tergantung taktik dan strategi tim. target saya adalah bisa membantu tim," kata Arthur.
Pemain asal Surabaya itu mengaku tidak mendapat halangan dari Espanyol untuk bergabung ke timnas, meski harus absen selama sekitar satu bulan. "Saya katakan kepada manajemen tim bahwa membela timnas adalah mimpi saya, akhirnya mereka tidak masalah," katanya lagi.
Pemain asal Surabaya, Jawa Timur, itu tidak ikut berlatih bersama Bambang Pamungkas cs. Ia hanya menonton tim berlatih dari pinggir lapangan.
Ia hadir sekitar pukul 17.00, didampingi agen dan kerabatnya. Ia juga sempat berkenalan dengan pelatih kepala timnas, Nilmaizar, dan beberapa pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Sekitar 30 menit menonton latihan timnas, Arthur pun pulang.
ARIE FIRDAUS
Baca juga:
Nil Maizar Sambut Trio Belanda
Hari Ini Batas Akhir Kedatangan Pemain Timnas
Skuad AFF Ditentukan Usai Lawan Kamerun
Ibrahimovic: Saya Bisa Main di Posisi Apa Saja
Berita terkait
Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?
27 Oktober 2015
DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaHadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN
22 Oktober 2015
Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?
Baca SelengkapnyaJuara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan
13 Oktober 2015
Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.
Baca SelengkapnyaPersib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua
12 Oktober 2015
Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.
Baca SelengkapnyaSemifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang
5 Oktober 2015
Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.
Baca SelengkapnyaArema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya
3 Oktober 2015
Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.
Baca SelengkapnyaPiala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang
24 September 2015
Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.
Baca SelengkapnyaPiala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya
19 September 2015
Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.
Baca SelengkapnyaArema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United
18 September 2015
Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.
Baca SelengkapnyaPiala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya
14 September 2015
Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.
Baca Selengkapnya