TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Manajemen tim nasional akhirnya mencoret pemain muda Arthur Irawan dan menggantinya dengan pemain naturalisasi asal Belanda, Raphael Maitimo. Pelatih Kepala Timnas, Nilmaizar, beralasan pencoretan tersebut dilakukan atas dasar kebutuhan tim.
Namun, menurut manajer timnas, Habil Marati, alasan pencoretan pemain asal tim Espanyol B bukan semata karena ihwal tersebut. Habil menilai Arthur tidak bisa berbaur dengan tim karena tidak menginap di hotel yang sama selama pemusatan latihan nasional di Jakarta.
"Kalau tidak berbaur, bagaimana bisa dekat dengan pemain lain? Di lapangan bagaimana bisa mengerti rekannya," kata Habil lagi.
Terkait dengan tindakan yang akan diambil untuk Arthur, Habil pun belum bisa memerincinya. Ia mengaku akan terlebih dahulu berkomunikasi dengan pemain berusia 19 tahun tersebut. "Saya ketemu dan bicara dengannya dulu. Nanti diputuskan apakah ia tetap di sini atau kembali ke Jakarta," kata Habil.
Keputusan pencoretan Arthur tersebut diumumkan pelatih kepala timnas, Nilmaizar, dalam konferensi pers di Hotel Palace of the Golden Horses, Sabtu, 24 November 2012.
Arthur sendiri masih ikut berlatih bersama anggota tim lain di Lapangan Inspen, Selangor, Sabtu pagi. Namun, latihan itu berlangsung tertutup. Penonton dan media tidak diperkenankan menyaksikan Irfan Bachdim cs berlatih.
ARIE FIRDAUS
Berita Terkait:
Hari Ini, Timnas Latihan Terakhir
Mau Nonton Piala AFF 2012? Ini Jadwalnya
Raphael Masuk Timnas Kejuaraan AFF 2012
Safee Sali: Indonesia Ancaman Bagi Malaysia
Van Beukering Belum Bisa Tampil Penuh
Berita terkait
Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?
27 Oktober 2015
DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaHadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN
22 Oktober 2015
Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?
Baca SelengkapnyaJuara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan
13 Oktober 2015
Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.
Baca SelengkapnyaPersib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua
12 Oktober 2015
Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.
Baca SelengkapnyaSemifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang
5 Oktober 2015
Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.
Baca SelengkapnyaArema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya
3 Oktober 2015
Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.
Baca SelengkapnyaPiala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang
24 September 2015
Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.
Baca SelengkapnyaPiala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya
19 September 2015
Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.
Baca SelengkapnyaArema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United
18 September 2015
Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.
Baca SelengkapnyaPiala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya
14 September 2015
Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.
Baca Selengkapnya