Korupsi FIFA: Afrika Selatan Bantah Sogok untuk Piala Dunia  

Reporter

Rabu, 3 Juni 2015 20:08 WIB

Anggota eksekutif FIFA Jack Warner (kanan) berbicara dengan wartawan di Zurich, Swis (30/5). REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Johannesburg - Afrika Selatan kembali membantah pembayaran 10 juta dolar Amerika Serikat atau Rp 231 miliar lebih kepada mantan Wakil Presiden FIFA Jack Warner untuk menyuap agar Afrika SelatandDipilih menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2010.

Menteri Olahraga Afrika Selatan Fikile Mbalula pada Rabu, 3 Juni 2015, menegaskan bantahan tersebut. Bantahan itu untuk menanggapi dakwaan jaksa Amerika yang menyebut jumlah itu dibayarkan melalui persatuan sepak bola Karibia yang dipimpin Warner.

Sebelumnya, dalam pernyataannya pada Selasa, 2 Juni 2015, FIFA menyatakan, pada 2007, sebagai bagian dari Piala Dunia 2010, pemerintah Afrika Selatan telah berkomitmen memberikan program senilai 10 juta dolar Amerika. Program itu merupakan bentuk dukungan Afrika atas pengembangan persepakbolaan di negara-negara Karibia.

Meski demikian, AS menuduh uang itu sebagai suap untuk memuluskan pemilihan Afrika Selatan sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2010. Uang itu kemudian dibagi-bagi oleh Warner ke anggota Konfederasi Persatuan Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF). Sebagai imbal baliknya adalah suara mereka dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2010.

Warner merupakan satu dari 14 pejabat FIFA dan pejabat eksekutif korporasi yang oleh Departemen kehakiman AS dituduh menjalankan perusahaan kriminal menggunakan uang hasil suap lebih dari 150 juta dolar Amerika atau Rp 1,9 triliun lebih.

REUTERS | AGUS BAHARUDIN

Berita terkait

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

31 Juli 2018

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

Tim pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dituduh menggunakan cara-cara kotor untuk menang.

Baca Selengkapnya

Presiden PSG Disebut Terlibat Dalam Kasus Suap Sekjen FIFA

13 Oktober 2017

Presiden PSG Disebut Terlibat Dalam Kasus Suap Sekjen FIFA

Presiden PSG Nasser Al Khelaifi diduga menyuap Sekjen FIFA Jerome Valcke terkait hak siar Piala Dunia di sejumlah negara.

Baca Selengkapnya

FIFA Akhirnya Rilis Laporan Investigasi Piala Dunia yang Bocor

28 Juni 2017

FIFA Akhirnya Rilis Laporan Investigasi Piala Dunia yang Bocor

FIFA memutuskan untuk menerbitkan laporan Garcia soal keputusan
untuk menunjuk Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Baca Selengkapnya

Korupsi FIFA, Arzuaga Akui Bersalah dalam Pencucian Uang

16 Juni 2017

Korupsi FIFA, Arzuaga Akui Bersalah dalam Pencucian Uang

Mantan bankir Jorge Arzuaga mengaku bersalah pada Kamis
terhadap kasus konspirasi pencucian uang AS

Baca Selengkapnya

Langkah FIFA dalam Memerangi Korupsi Dipertanyakan

10 Mei 2017

Langkah FIFA dalam Memerangi Korupsi Dipertanyakan

Keputusan FIFA memberhentikan tim etik "adalah kemunduran
dalam perang melawan korupsi"

Baca Selengkapnya

Korupsi FIFA, Jerome Valcke Ajukan Banding atas Skorsingnya  

1 Maret 2017

Korupsi FIFA, Jerome Valcke Ajukan Banding atas Skorsingnya  

Mantan Sekjen FIFA Jerome Valcke mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terhadap skorsing 10 tahun yang diterimanya.

Baca Selengkapnya

Aleksander Ceferin Jadi Presiden UEFA Gantikan Platini

15 September 2016

Aleksander Ceferin Jadi Presiden UEFA Gantikan Platini

Aleksander Ceferin, presiden federasi sepak bola Slovenia, terpilih sebagai kepala badan sepak bola Eropa UEFA yang baru.

Baca Selengkapnya